Menu

Skill 'Spele' yang Lebih Penting daripada Nilai Tinggi di Kampus Ala Sabrina Anggraini

07 Oktober 2021 16:05 WIB

CEO sekaligus Co-Founder Natuno, Sabrina Anggraini (Instagram/@sabrinaanggraini)

HerStory, Bogor —

Beauty, memiliki nilai tinggi di kampus bukanlah acuan utama yang membuat kamu diterima di dunia kerja, lho. Lebih dari itu, perusahaan yang merekrut biasanya akan menilai dari skill yang kamu miliki, selain dari sekadar nilai yang bagus.

Adapun, skill tersebut seringnya gak kamu pelajari secara formal, Beauty, tetapi diasah dan dikembangkan melalui kegiatan organisasi, latihan kepemimpinan, atau bahkan saat bersosialisasi secara langsung dengan orang lain.

Nah, bagi seorang CEO sekaligus Co-Founder Natuno, Sabrina Anggraini, ada beberapa skill ‘spele’ namun nyatanya sangat-sangat penting dimiliki seseorang tatkala ia terjun di dunia kerja.

Kata wanita yang baru-baru ini dilamar oleh CEO Ruang Guru, Belva Devara ini, selain kemampuan pemecahan masalah dan critical thinking alias berpikir kritis, salah satu skill yang wajib dimiliki adalah terkait kemampuan berkomunikasi secara verbal dan juga tulisan.

“Selain critical thinking, menurut aku yang lebih penting juga basic skill seperti written communication atau kemampuan kita berkomunikasi lewat tulisan. Kadang skill-skill kecil itu bisa ngebawa kita ke dream job sebenarnya, dan sayangnya itu ternyata masih kurang diperhatikan, ya. Walaupun banyak informasi di internet, itu perlu diasah lagi sama anak muda,” beber Sabrina, saat sesi Danacita Virtual Edu Fair, sebagaimana dipantau HerStory, Kamis (7/10/2021).

Tak hanya itu, kata Sabrina, skill komunikasi verbal pun penting untuk dimiliki karena nantinya kita pasti dihadapkan untuk berbicara dengan klien, mempengaruhi orang, dan juga dalam membangun networking.

“Jadi aku punya pengalaman waktu di perusahaan aku sebelumnya. Itu sempat buka lowongan kerja dan calon pelamar cuma kirim CV aja. Bahkan gak ada perkenalan dan kata pengantar, jadi itu kurang baik sebenarnya, ya,” kata lulusan Sarjana dari program studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA, Universitas Gajah Mada dengan predikat Cumlaude ini.

Lebih lanjut, wanita yang saat ini mengenyam pendidikan S2 di Massachusetts Institute of Technology (MIT) itu bilang, skill lainnya yang harus dimiliki adalah networking dan team work.

“Yang penting menurutku juga kita harus miliki networking, ya. Lalu juga team work. Karena realitanya nanti pasti kita kerja team work, kan. Dan skill itu jatohnya kayak learning by practice. Sebenarnya di internet itu banyak kan, kita bisa pelajari. Dan ini penting banget untuk bangun jaringan secara positif. Biar kita tidak panik dan bingung saat kita di acara ramai,” imbuhnya.

Tak hanya itu, wanita kelahiran 1995 yang merupakan Puteri Indonesia Riau 2019 ini juga mengatakan, skill yang juga penting dimiliki seseorang saat terjun di dunia kerja adalah skill ‘kepo’. Meski istilah kepo atau mau tahu ini seringkali punya konotasi yang negatif di masyarkat, tapi kata Sabrina, punya sifat kepo justru sangat penting, lho!

“Dan yang gak kalah penting juga menurutku adalah skill kepo. Kita harus selalu kepo terhadap informasi apapun yang menurut kita penting. Dengan rasa kepo tersebut, ini bisa membawa seseorang untuk mempelajari hal-hal baru. Karena dari informasi itu bisa berharga banget. Dari kemampuan kepo itu, kita bisa menyaring informasi. Jadi kemampuan kepo menurut aku simple tapi itu penting,” papar Sabrina seraya tersenyum.

Kemudian, Sabrina pun mengingatkan generasi muda agar jangan takut untuk mengambil kesempatan yang ada di depan, karena menurunya, kita gak akan tahu apa yang akan terjadi di depan. Bisa jadi, kata dia, kesempatan itu akan membawa kita ke sebuah kesuksesan, atau bisa jadi ke upskill yang lebih besar lagi.

Tak berhenti di situ, Sabrina pun mengingatkan soal systems thinking, yang lagi-lagi menurutnya jadi hal penting yang harus dimiliki anak muda.

“Jadi, systems thinking ini merupakan cara memandang sesuatu sebagai keseluruhan, dimana bagian-bagiannya saling berhubungan. Memandang secara keseluruhan tersebut berarti mempelajari untuk memahami setiap bagian yang terkait dalam suatu system, jadi kita bisa tahu inti dari masalahnya itu apa sih, dan kita gak ngeliat dr satu sudut pandang aja, itu juga penting dimiliki ya,” tandas Sabrina.