Ilustrasi menggunakan skincare. (Pinterest/Freepik)
Semakin beragamnya skincare, semakin beragam pula kandungan yang ada di dalamnya sesuai dengan klaim yang disuguhkan. Beserta beberapa hacks untuk mendapatkan hasil yang optimal salah satunya dengan mencampurkan skincare.
Padahal, terdapat beberapa bahan aktif yang tak bisa dicampurkan atau bahkan digabungkan penggunaannya karena akan menimbulkan masalah kulit.
Masalah kulit yang dapat timbul diantaranya seperti iritasi, sensitif, bahkan menimbulkan jerawat. Tentunya hal tersebut sangat berlawanan akan fungsi dari skincare itu sendiri.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak dan kenali 5 bahan aktif yang sebaiknya tak digunakan secara bersama sebelum Beauty beralih menggunakan produk skincare baru.
Berikut diantaranya sebagaimana dilansir dari beberapa sumber (11/10/2021)
Keduanya merupakan bahan aktif yang sama-sama bersifat asam sehingga wajah sama sekali tak akan mendapatkan hasil yang sesuai. Lantaran fungsi antioksidannya akan hilang dan justru bisa menimbulkan iritasi.
Retinol dan AHA/BHA sama-sama bekerja untuk memperbaiki kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati. Namun bukan berarti bisa digunakan secara bersamaan karena kulit akan menjadi over eksfoliasi. Akibatnya kulit akan kemerahan, mengelupas, sampai iritasi.
Sama-sama bekerja untuk mengatasi jerawat, jika keduanya digabungkan berujung pada kulit kering, kemerahan, mengelupas bahkan masalah jerawat yang tak kunjung sembuh.
Niacinamide ditujukan bagi kulit pH normal dan AHA untuk kulit pH rendah. Jika digunakan secara bersamaan akan membuat kulit menjadi tipis, berjerawat, bahkan iritasi parah.
Salicyclic acid dan retinol sejatinya bisa membuat kulit menjadi kering karena salicyclic acid bekerja untuk meregenerasi kulit sedangkan retinol merangsang pergantian sel-sel kulit mati.
Apabila keduanya digabungkan selain akan membuat kulit menjadi sangat kering sampai mengelupas, kulit juga akan mengalami iritasi bahkan memperburuk jerawat.