Kabr duka kembali menyelimuti masyarakat Indonesia. Sosok Heldy Djafar, istri terakhir presiden pertama Indonesia, Soekarno, dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Senin (11/10) di usia 74 tahun. Kabar ini pun juga telah dikonfirmasi oleh mantan Menpora Roy Suryo melalui akun Twitternya @KMRTRoysSuryo2. 

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta penting terkait sosok Heldy Djafar. 

Disiplin beragama

Heldy lahir di lingkungan keluarga yang taat beragama. Terlahir dari pasangan H. Djafar dan Hj. Hamiah, tak heran jika ia telah menamatkan baca Al-Qur'an sejak kecil. Tak hanya taat dalam beragama, keluarga ini juga dikenal sebagai keluarga terpandang di daerahnya. Hal ini terlihat dari rumah orangtuanya yang cukup besar dan berjenis rumah panggung.

Bercita-cita menjadi desainer interior

Heldy dikenal sebagai sosok yang gemar belajar. Sempat berpindah SMP, akhirnya, Heldy mampu menyelesaikan sekolah tingkat menengahnya di Tenggarong. Setelah lulus, ia memilih untuk melakukan menjalani studi di Jakarta. Bungsu sembilan bersaudara ini pun memilih untuk hijrah ke Jakarta menyusul sang kakak. Selain itu, ia juga memiliki cita-cita untuk menjadi seorang desainer interior. Akhirnya, ia juga belajar di Sekolah Guru Kepandaian Putri (SKGP).

Bertemu dengan Soekarno

Memiliki paras yang menawan, Heldy cepat populer. Bahkan, ia pernah tampil di sejumlah majalah. Hingga akhirnya, ia terpilih menjadi paskibraka Bhinneka Tunggal Ika yang akan tampil di Istana Negara dalam penyambutan tim Piala Thomas tahun 1964 silam.

Dari sinilah pertemuan Heldy dengan Soekarno terjadi. Pertemuan demi pertemuan pun terus terjadi hingga akhirnya Soekarno menikahi Heldy Djafar pada tahun 1966. Ketika itu, usia Soekarno 65 tahun dan Heldy berusia 18 tahun.

Terpisah oleh maut

Pernikahan Soekarno dengan Heldy ternyata berada di ujung usia sang proklamator. Sesaat setelah menikah, Soekarno ditangkap dan menjadi tahanan di Wisma Yaso. Dari sinilah komunikasi keduanya terus memburuk. Meski Heldy ingin berpisah, Soekarno tetap bersikeras untuk bertahan dan mengucapkan bahwa ia akan berpisah jika maut menjemput.

Di usia pernikahannya yang mencapai 2 tahun, akhirnya, keduanya resmi berpisah. Heldy akhirnya menikah lagi pada tahun 1968 ketika berusia 21 tahun. Sedangkan setahun setelahnya, Soekarno dinyatakan telah meninggal dunia di usia 69 tahun.

Meninggal dunia di usia 74 tahun

Pada Senin (11/10) lalu, Heldy Djafar dinyatakan telah meninggal dunia di usia 74 tahun. Menurut anak kelima almarhumah, istri ke-9 Soekarno tersebut mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada hari Minggu (10/10) setelah berjuang melawan penyakit kanker dan gagal ginjal yang dideritanya.

Sebelum meninggal dunia, Heldy juga sempat mengalami sesak napas dan baru diketahui ternyata ada cairan di paru-parunya. Heldy Djafar Noor meninggalkan enam anak, 10 cucu, dan dua cicit. Sedangkan satu dari enam orang anaknya, Maya Firanti Noor, telah menikah dengan Ari Sigit, cucu dari Presiden Soeharto.