Menu

Bisa Berisiko Diamputasi Jika Diabaikan, Ini 4 Gejala saat Kaki Mengalami Penyumbatan Darah

13 Oktober 2021 20:20 WIB

Talkshow dalam rangka menyambut World Thrombosis Day. (Jasmine Rahmanizahra/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Dalam rangka menyambut Hari Thrombosis Sedunia PERKI bekerjasama dengan P2PTM Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan talkshow mengenai pembekuan darah.

Pembekuan darah atau trombosis merupakan salah satu dari empat penyakit penyebab kematian manusia setiap tahunnya. 

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan trombosis, International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH) menjadikan tanggal 13 Oktober sebagai World Thrombosis Day alias Hari Trombosis Sedunia yang pertama. Sejak saat itu, Hari Trombosis Dunia diperingati setiap tahun. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan trombosis, diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit akibat trombosis.

Menurut Novi Kurnianingsih, dokter spesialis  jantung dan pembuluh darah mengatakan bahwa trombosis atau pembekuan darah bisa terjadi di seluruh pembuluh darah yang ada pada organ tubuh, salah satunya adalah pembuluh darah di kaki.

Penyebab penyumbatan darah pada kaki ini pun bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

“Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi orang. Jadi, harus hati-hati terhadap orang yang sering merokok, memiliki riwayat penyakit keluarga, seperti, hipertensi, kolesterol, atau jantung koroner,” ungkap Novi Kurnianingsih secara virtual, Rabu (13/10/2021).

Novi pun mengatakan bahwa sebenarnya penyakit ini bisa mengalami gejala ringan hingga akut.

“Gejala ringan yang dirasakan bisa saja seperti kram, tungkai terasa berat, kebas, atau nyeri. Nyeri yang dirasakan akan bertambah buruk ketika sedang berjalan misalnya,” tambahnya.

Namun, jika gejala ringan tersebut diabaikan, kaki bisa saja mengalami gejala akut yang harus ditangani segera

Cara Membedakan Nyeri Kaki karena Sumbatan Arteri dengan Penyakit Kaki Lainnya

Meski bisa saja kaki sakit dikarenakan oleh penyakit otot lainnya, seperti rematik. Terdapat beberapa cara untuk membedakan penyakit tersebut dengan penyumbatan darah, diantaranya:

- Terjadi secara mendadak

- Saat diraba mendadak dingin atau lebih dingin dari kaki sebelahnya

- Tampak lebih pucat dibanding kaki sebelahnya

- Muncul kebiruan pada derajat yang lebih lanjut

Jika mulai mengalami kondisi ini dan terus diabaikan, hal tersebut bisa mengakibatkan kaki berisiko untuk diamputasi karena adanya kematian jaringan.

Cara Memeriksa Penyumbatan Darah

Untuk memastikannya, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan berupa:

USG Doppler

USG Doppler dapat digunakan untuk melihat kondisi arteri yang tersumbat di tungkai, menggunakan media gelombang suara.

Angiografi

Angiografi dilakukan dengan menyuntikkan cairan kontras ke dalam pembuluh darah sebelum dilakukan pengambilan gambar dengan CT scan atau MRI. Tujuannya adalah agar gambaran pembuluh darah pada hasil pemeriksaan menjadi lebih jelas dan lebih detail.

Tes Darah

Dokter akan mengambil sampel darah pasien untuk mengukur kadar kolesterol atau gula darah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit arteri perifer.