Menu

Minta Maaf Aja Gak Selesai, Buna! Kata Ahli, Ini Dampak Besar Jika Kabur saat Karantina, Bahayanya Gak Maen-maen!

16 Oktober 2021 08:24 WIB

Rachel Vennya. (Instagram/rachelvennya)

HerStory, Bogor —

Kabar kaburnya Selebgram, Rachel Vennya, saat masih dalam karantina di Wisma Atlet dikecam oleh banyak kalangan. Tak terkecuali Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman.

Dicky menegaskan bahwa hal yang dilakukan wanita yang kerap disapa Buna itu adalah sesuatu yang salah. Dia bilang, karantina adalah tanggungjawab sosial dan wajib untuk diikuti setiap masyarakat.

Bahkan, di negara-negara maju, sanksi tegas pun berlaku bagi siapapun yang melanggar aturan karantina.

"Karantina adalah kunci keberhasilan untuk melindungi kesehatan publik di dalam negeri," tegas Dicky, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Dicky menuturkan, karantina sangat penting karena dapat melindungi dari potensi ancaman masuknya varian virus Covid-19 atau virus apapun, dalam situasi pandemi saat ini.

Terlebih kata Dicky, Rachel Vennya baru saja kembali dari Amerika Serikat, yang mana Amerika adalah salah satu negara dengan penularan Covid-19 dari beberapa varian yang disebut berisiko tinggi seperti varian Mu.

"Sangat berisiko, karena ada varian Mu yang makin serius," kata Dicky.

Asal tahu aja, varian Mu adalah salah satu varian baru virus corona yang masuk dalam daftar Variant of Interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian Mu merupakan varian virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia dan telah terdeteksi menyebar di 39 negara, tetapi sekarang sudah banyak negara melaporkannya.

Varian Mu diketahui memiliki beberapa mutasi virus corona yang membuatnya menjadi kebal vaksin Covid-19.

Karenanya, lagi-lagi Dicky mengingatkan bahwa karantina sangat penting dalam upaya melindungai kesehatan masyarakat di dalam negeri dari potensi penyebaran varian-varian virus Corona lainnya.

"Kita tahu bahwa di Indonesia, penularan Covid-19 masih di level penularan komunitas. Tapi ini (karantina) tidak ada pengecualian," tegas Dicky.

Sebelumnya, melihat kasus Rachel Vennya ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, pun menyarankan Rachel untuk kembali dikarantina.

Ia mengaku kecewa atas kasus pelanggaran karantina yang dilakukan, karena berisiko tinggi pada banyak orang.

"Harusnya dia segera masuk karantina lagi, dan dihukum supaya jangan melanggar lagi," tegas Menkes.

Terkait hal itu, beberapa waktu lalu melalui Instagram Stories-nya, Ibunda Xabiru dan Chava ini menuliskan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukannya tersebut. 

"Hallo teman-teman semua.. Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku. Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong. Aku meminta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik," tulis Rachel Vennya.

Namun, banyak pihak yang menganggap permintaan maafnya tersebut tak membuat masalah menjadi selesai ya, Buna...