Menu

Khasiatnya Dahsyat! Campuran Serai dan Jahe Bikin Kolesterol hingga Diabetes Ambrol

02 November 2021 08:00 WIB

Air jahe. (GenPI.co/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Indonesia memiliki rempah-rempah yang berkhasiat. Bukan hanya berguna untuk bumbu makanan, tetapi banyak rempah-rempah yang juga efektif untuk mengobati berbagai penyakit.

Misalnya kombinasi serai alias sereh dan jahe. Kedua bahan ini memiliki khasiat sangat dahsyat. Ekstrak air rebusan serai bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi dan diuretik, menenangkan sistem saraf pusat, dan membantu memperlancar pencernaan.

Sementara jahe, merupakan salah satu bumbu dapur yang terbukti menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus tertentu.

Penelitian menemukan manfaat menjanjikan pada jahe, seperti untuk mengobati diabetes, obesitas, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit neurodegeneratif.

Untuk membuat air rebusan serai campur jahe potong kecil-kecil serai, parut atau blender 150 mg jahe, geprek 3 siung bawang putih, 1 buah lemon, dan Madu. Campurkan semua bahan dalam panci dan rebus dengan 2 liter air sampai mendidih. Lalu, angkat dan biarkan hangat. Ambil satu gelas air rebusan dan campurkan madu secukupnya. Ramuan siap dikonsumsi.

Berikut ini manfaat mengonsumsi air rebusan serai campur jahe yang bisa bikin terbelalak.

1. Mengurangi Peradangan

Serai dan jahe merupakan ramuan anti-inflamasi. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food mencatat bahwa jahe memiliki sifat anti-inflamasi nonsteroid dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.

Sementara dalam serai ditemukan senyawa yang disebut sitral, yang dapat menghambat pembentukan asam yang menyebabkan peradangan. Sehingga, air rebusan serai dan jahe baik untuk dikonsumsi ketika Anda memiliki masalah tenggorokan dan saluran pernapasan.

2. Kaya Antioksidan

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa serai mengandung antioksidan. Antioksidan bekerja dengan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan dan herbal yang kaya antioksidan secara teratur dapat menurunkan risiko terkena beberapa penyakit kronis. Sebuah penelitian lain menemukan, bahwa jahe juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tanaman lain.

3. Turunkan Kolesterol

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam jurnal Food and Chemical Toxicology mengungkapkan, bahwa minyak atsiri dalam serai memiliki sifat anti-hiperlipidemik dan anti-hiperkolesterolemia yang mendukung kadar kolesterol sehat.

Serai juga dapat membantu mempertahankan kadar trigliserida yang sehat dan mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

4. Detoksifikasi Tubuh

Serai dapat membantu membersihkan dan membuang limbah beracun berbahaya dari tubuh, karena sifat diuretiknya. Detoksifikasi membantu pengaturan berbagai organ tubuh termasuk hati dan ginjal, serta membantu menurunkan kadar asam urat.

Efek diuretik dari air rebusan serai dan jahe membantu meningkatkan kuantitas dan frekuensi buang air kecil, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan detoksifikasi tubuh.

Air rebusan serai dan jahe juga bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.

5. Mengurangi rasa cemas

Aroma serai dipercaya mampu membantu mengurangi kecemasan dan stres. Jahe juga dapat meningkatkan mood dan menghilangkan stres. Mengonsumsi air rebusan serai dan jahe panas dapat membuat tubuh menjadi rileks dan segar.

Serai terdiri dari minyak esensial dan senyawa bermanfaat seperti neroli, citronellol, myrcene, dipentene, geraniol, dan metil heptenon. Minyak serai telah banyak digunakan untuk aromaterapi karena efek terapeutiknya, yang membantu merevitalisasi tubuh.

6. Mencegah Kanker

Serai diketahui dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker tanpa memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat. Penelitian terhadap aktivitas anti-kanker serai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pencegahan kanker kulit karena adanya senyawa kimia yang disebut citral.

Citral dalam serai dianggap memiliki kemampuan anti-kanker yang kuat terhadap beberapa garis sel kanker. Citral dapat menyebabkan kematian sel secara langsung atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Gingerol pada jahe juga telah diteliti dan diketahui memiliki sifat anti-kanker.

Air rebusan serai dan jahe terkadang digunakan sebagai terapi tambahan selama kemoterapi dan radiasi dengan bimbingan ahli onkologi.(*)



Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan