Ilustrasi Anak Tidur (Pinterest/The Pragmatic Parent)
Banyak yang mengira anak tidur mendengkur merupakan tanda bahwa anak tidur sangat nyenyak dan bukanlah pertanda buruk.
Tapi, mendengkur pada beberapa anak dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian.
Kebiasaan tidur mendengkur ini disebut apnea tidur obstruktif. Sindrom ini menyebabkan pernapasan berhenti untuk waktu yang singkat selama tidur. Beberapa tanda utama dari apnea tidur obstruktif adalah mendengkur, pusing, dan sakit kepala di siang hari, sebagaiman dilansir dari Himedik.com.
Para peneliti di American Heart Association telah menemukan dampak jangka panjang apnea tidur obstruktif pada anak-anak dan remaja. Sebuah penelitian ilmiah menemukan kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau serangan jantung.
Selain itu, sleep apnea pada anak juga bisa mengganggu tidur restoratif yang memiliki efek domino pada kesehatan mental emosional dan kekebalan anak.
Sindrom metabolik adalah masalah lain dari sleep apnea, yang merupakan kelompok dari masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, insulin tinggi dan kolesterol tinggi.
Menurut Journal of American Heart Association, 1 hingga 6 dari 100 anak-anak dan remaja mengalami sleep apnea. Para peneliti menemukan anak-anak yang paling berisiko mengalami sleep apnea adalah anak obesitas
Sebanyak 30 dan 60 persen dari mereka yang diteliti dengan masalah sleep apnea tersebut mengalami obesitas. Ahli jantung, Dr Carissa M. Baker-Smith, anak-anak berisiko mengalami gangguan pernapasan ketika tidur atau sleep apnea karena amandel, kelenjar gondok dan struktur wajah anak.
Kurangnya otot, penyakit sel sabit dan kelahiran prematur juga terkait dengan gangguan tidur tersebut. Dr Baker-Smith, direktur kardiologi pencegahan pediatrik di Rumah Sakit Anak Nemours di Wilmington, Delaware, memperingatkan orangtua harus menyadari bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko anak-anak mengalami sleep apnea.
Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa tanda sleep apnea pada anak-anak.
1. Kebiasaan tidur mendengkur lebih dari 3 malam per Minggu
2. Suara terengah-engah atau mendengus saat tidur
3. Sesak napas saat tidur
4. Tidur posisi duduk atau leher hiperekstensi
5. Tanda-tanda obstruksi jalan napas bagian atas, seperti tersedak, terengah-engah dan mengi
Pada siang hari, anak-anak dengan sleep apnea mungkin mengalami rasa kantuk, sakit kepala saat bangun tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati.
Lihat Sumber Artikel di Himedik.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.