Menu

Cerita Neysa di Balik Havilla Tea yang Bukan Sekadar Tempat Mata Pencaharian: Kita Pengen Mereka Tumbuh Secara Pribadi

26 November 2021 10:15 WIB

Neysa Valeria, Founder of Havilla Tea. (Dok. Pribadi)

HerStory, Sukabumi —

Neysa Valeria selaku Founder Havilla Tea membagikan cerita kecintaannya terhadap teh dan harapannya dalam membantu wanita untuk mengembangkan potensi dalam diri. 

Bermula dari kesukaannya terhadap teh sampai gemar menuliskan review mengenai teh di blog pribadinya, ketika menempuh pendidikan S2 di Australia pada tahun 2012, Neysa melihat adanya perkembangan teh yang ternyata luas. 

"Setelah aku melihat 'oh ternyata dunia teh itu luas banget dan sebagainya'. Disitu aku berkesempatan akhirnya bisa nulis di blog itu lebih macam-macam lagi," tuturnya ketika dihubungi HerStory. 

Neysa justru merasa tertampar mengingat Indonesia sebagai penghasil teh terbesar di dunia tetapi belum banyak dari masyarakatnya yang memiliki pengalaman dan pengetahuan cukup mengenai teh. 

Melihat kondisi tersebut semakin mendorongnya untuk mempelajari lebih dalam mengenai teh dengan menempuh pendidikan formal yang bisa memberikannya training atau sertifikasi di bidang teh. Terlebih tugas akhir yang ia tempuh pun berkenaan dengan perkembangan industri teh.

"Jadi itu belajar tentang A sampai Z tentang teh. Mulai dari sejarah, aneka ragam teh, tea ceremony gitu. Pada akhirnya tahun 2014 pulang bawa ilmu ya udah makin jatuh hati ibaratnya, akhirnya mulailah Havilla," ujar Neysa.

Filosofi diambilnya nama Havilla ini harapannya bisa memberi berkat bagi orang lain melalui teh. Salah satunya dengan lebih banyak memboyong wanita sebagai pekerja di tim utama Havilla. 

Bukan serta merta ingin meninggikan salah satu gender dan membantu untuk mendapatkan mata pencaharian, Neysa menekankan dirinya ingin membantu teman-teman wanita khususnya, untuk mengembangkan diri lagi karena ada dari mereka yang baru lulus SMA dan kuliah. 

Meski sejatinya bekerja memang untuk mendapatkan pendapatkan, Neysa menuturkan masih ada banyak hal lagi selain itu. Dengan begitu Havilla memfasilitasi mereka untuk belajar bahasa asing juga ada training untuk sales development

"Jadi apa yang selalu aku dan Ajeng (Co-Founder Havilla) tekankan bahwa kita berharap temen-temen itu disini bisa bertumbuh secara pribadi. Jadi enggak cuman sekadar ini adalah mata pencaharian mereka, setidaknya aku bisa menyentuh kehidupan mereka bisa membaik di lingkungan mereka masing-masing seperti di keluarganya," jelasnya. 

Kendati begitu di Havilla Tea juga masih memperkerjakan pria tapi bukan sebagai full time dan tim inti dari Havilla. Sebab Havilla memiliki misi tersendiri salah satunya memberikan jenjang karir bagi teman wanita.

Melihat industri teh di Indonesia menjadi salah satu minuman tradisonal, yang membedakan Havilla dengan teh lainnya adalah lebih mengedepankan personalisasi seperti bisa customize untuk semua jenis teh yang ada. Tentunya dengan beragam jenis teh yang dimilikinya.

Baik itu konsumen baru, retail, cafe sampai perusahaan menyediakan jasa konsultasi misalnya untuk siganture-nya itu sendiri. Sebagai contoh ingin mengedepankan dari segi rasa atau warna dari minumannya. 

"Karena ini sesuatu yang baru, banyak customer itu yang bingung kalau memilih teh. Karena teh ini minuman sesuatu yang harus dicoba dan dicium. Tapi ini kita jualan secara online, jadi cara kita untuk menjembataninya adalah dengan memberikan pelayanan dimana orang berkonsultasi," papar Neysa mengenai inovasi yang dimiliki Havilla terhadap para pelanggannya. 

Saat berkonsultasi, tim Havilla akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti makanan yang disukai asin atau manis, merokok, minum kopi setiap hari. 

Berangkat dari pertanyaan tersebut membantu Havilla Tea merekomendasikan varian yang sesuai sebagai part of service-nya. 

"Kita akan berusaha mengakomodir sesuai dengan antara itu kepribadiannya, kebiasaan orangnya, dan juga tentunya selera orangnya," tambah Neysa. 

Jatuh bangun Neysa dan tim dalam menjalani Havilla menjadi tantangan tersendiri yang membuat mereka bisa naik kelas. Disampaikan Neysa kunci kesuksesan dari Havilla adalah konsistensi dan persisten. 

"Keluarkan mimpi walaupun sebanyak tantangan tapi pada akhirnya kita pasti bisa ngelewatinnya. Hasilnya enggak akan bohong karena selama kita konsisten dan persisten menjalankan apa yang kita percaya,"pungkasnya.