Menu

Dapur Solo, Ahlinya Kuliner Jawa Hadir dengan ‘Wajah Baru’ di Neo Soho Mall

20 Desember 2021 17:07 WIB

Swandani Dewata Dewi, selaku Founder Dapur Solo berpose bersama Andrias Chandra, selaku COO Eatwell Culinary, saat sesi media session Peresmian Outlet Dapur Solo di Neo Solo Mall, Jakarta Barat, Senin (20/12/2021). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

PT. Dapur Solo Mustika Nusantara (Dapur Solo), restoran masakan tradisional Jawa khas Solo resmi membuka outlet ke-31nya di Mall, tepatnya di Neo Soho Mall, Lantai LG, Jakarta Barat, Senin (20/12/2021).

Outlet baru Dapur Solo ke-31 ini hadir dengan kejutan hangat, mengadopsi semangat The Spirit of Java. Dapur Solo pun kini semakin merepresentasikan kekayaan kuliner Pulau Jawa melalui sajian yang dihadirkan.

Bermula dari kecintaan terhadap Indonesia, Dapur Solo yang berdiri sejak 1988 menghadirkan ragam sajian unik dari timur hingga barat pulau Jawa. Hal ini tentunya didasari cita-cita luhur agar hidangan Jawa beserta nilai di dalamnya dapat berkembang dan menjadi bagian yang beriringan dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi, Dapur Solo pun kini menjadi satu diantara brand yang telah bergabung dalam Eatwell Culinary Indonesia.

Hadirnya Dapur Solo di Neo Soho Mall ini tujuannya adalah ingin lebih banyak orang bisa menikmati makanan dengan cita rasa yang sesuai dengan selera Indonesia, value for money, dan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang menikmatinya.

“Dibukanya outlet Neo Soho Mall ini menjadi milestone Dapur Solo untuk hadir dengan nuansa dan konsep baru, serta menjadi penanda untuk terus mengedepankan cita rasa khas Jawa yang kaya, juga pelayanan maksimal kepada masyarakat melalui 31 outlet yang tersebar di Jabodetabek,” tutur Andrias Chandra, selaku COO Eatwell Culinary, saat sesi media session peresmian outlet Dapur Solo di Neo Solo Mall, Jakarta Barat, sebagaimana dihadiri HerStory, Senin (20/12/2021).

Dikatakan Andrias, dengan mengusung tema ‘Semakin Otentik’, Dapur Solo kini memiliki misi memperluas kekayaan budaya Jawa melalui setiap sajian yang dihadirkan.

“Kita mau mambawa maaakan jawa itu ke seluruh indonesia. Didirikan tahun 1988 di garasi rumah, menyuguhkan masakan solo, tapi impiannya duklu dan sekarang sama, yaitu melestarikan budaya Solo dan masakan indonesia pada khsususnya.Selain dengan nuanasa baru, outlet ke 31 ini juga bawa tema semakin otenntik. Kita mau fokus ke cita rasa Solo, yang ngangeni. Yang otentik, karena cita rasa makanan ini harus dilestarikan,” papar Andrias.

Adapun, kata Andrias, di tahun depan, pihaknya pun berencana akan membuka 20 outlet Dapur Solo baru. Selain itu, Dapur Solo pun akan dihadirkan di luar wilayah Jabodetabek.

“Di tahun depan rencana perusahaan sekitar 20 outlet baru. Yang pasti kita tahun depan sudah akan mencoba untuk keluar dari Jabodetabek,” imbuh Andrias.

Terakhir, Andrias berharap, Dapur Solo dapat terus berkembang dalam cita rasa dan menanamkan nilai budaya Jawa melalui beragam hidangannya.

“Kami akan selalu berkomitmen menjaga kualitas hidangan dan pelayana agar semakin otentik dan tetap menjadi ahlinya kuliner Jawa. Jadi kalau orang mikir pengen makan makanan Jawa, di mindset mereka udah kepikir Dapur Solo tentunya,” tandas Andrias.

Di kesempatan yang sama, Swandani Dewata Dewi atau yang juga akrab disapa Ny. Swan, selaku Founder Dapur Solo, mengaku bersyukur atas peresmian outlet Dapur Solo ke-31 kali ini.

“Saya sangat terharu dan bersyukur kepada Tuhan karena akhirnya bisa membuka outlet Dapur Solo ke-31 ini dengan nuansa baru, istilahnya ini ‘Dapur Solo Muda’. Dengan dibukanya outlet ini menandakan usaha terus menerus kami untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi makanan Jawa khas Solo di tengah masyarakat,” tutur Ny. Swan.

Soal makanan Dapur Solo sendiri, kata Ny. Swan, citarasa dari menu yang dihadirkan telah mengalami modifikasi sehingga sesuai dengan lidah masyarakat Jakarta yang kebanyakan lebih menyukai masakan bercitarasa gurih dan pedas.

“Dapur Solo senantiasa melakukan pengembangan rasa dan kualitas demi menciptakan hidangan favorit yang ngangeni atau dirindukan, sehingga setiap orang bisa berwisata kuliner di Dapur Solo tanpa perlu pergi ke kota asal,” imbuhnya.

Fyi Beauty, dengan pesona modern serta tetap mengadaptasi nilai budaya Jawa, Dapur Solo menyediakan hidangan khas terdiri dari aneka nasi, aneka sup/kuah, sate, kudapan hingga minuman tradisional. Tak lupa, pelayanan yang erat dengan nilai ke-ramah-tamah-an tanah Jawa juga menjadi pedoman dasar Dapur Solo untuk terus berkontribusi meramaikan industri kuliner Indonesia.

“Diharapkan ke depannya, Dapur Solo terus berkembang dalam cita rasa dan menanamkan nilai budaya Jawa melalui beragam hidangannya. Dapur Solo berkomitmen akan selalu menjaga kualitas hidangan dan pelayanannya agar semakin otentik dan tetap menjadi ahlinya Kuliner Jawa. Jadi kalau orang kangen makanan Jawa, jawabannya pasti harus Dapur Solo. Karena citarasanya pasti otentik dan ngangenin. Saya sendiri sekarang bisa bermitra membagikan ilmu saya ke UMKM-UMKM. Dan PT Eatwell pun support ya. kita akan bekerjasama dengan UMKM-UMKM, petani-petani lokal. Buktinya bahan-bahan di Dapur Solo pun semuanya berasal dari petani-petani lokal. Karena kita mengusung dari bahan lokal, menjadi brand lokal yang akan mendunia,” imbuh Ny. Swan.

"Dan yang baru dari kita juga adalah kita akan kedatangan Chef yang akan menjadi RnD-nya Dapur Solo. Dia akan bergabung untuk lebih mengkurasi menu-menu lokal, jadi fusionnya tetap otentik, mempertahankan otentik, rasa citarasa Indonesia yang gak berubah. Kalau citarasa rawon, ya rawon. Gak bisa jadi Tom Yang. Nah ini yang akan kita pertahankan tapi dengan citarasa yang lebih otentik dan penampilan yang lebih menarik. Karena saat ini Dapur Solo menjadi 'muda', ya biar anak-anak muda pada tahu masakan Indonesia ini seperti apa. Kalau dulu seumuran saya yang kangen, sekarang generasi milenial dan Gen Z yang penasaran untuk menikmatinya," pungkas Ny. Swan.