Menu

Aplikasi Breasties 2.0 Hadir untuk Deteksi Dini Kanker Payudara yang juga Mengintai Pria

20 Desember 2021 19:50 WIB

Acara peluncuran aplikasi Breasties 2.0 yang dilakukan secara virtual. (Press Release)

HerStory, Sukabumi —

Berdasarkan data Globocan 2020, kasus insiden kanker payudara pada pria terjadi sekitar 0,5% atau sekitar 329 kasus baru dalam setahun. 

Tak hanya pada wanita, kanker payudara yang timbul akibat adanya keadaan abnormal pada sel-sel jaringan payudara juga bisa dialami kaum pria. Itu sebabnya, peningkatan pengetahuan dan kepedulian tentang kanker payudara juga harus diketahui para lelaki.

Melihat kondisi tersebut, PT Astra Argo Lestari Tbk sebagai perusahaan kelapa sawit yang identik dengan dunia pria meluncurkan aplikasi Breasties 2.0 untuk mendukung meningkatkan pentingnya kesadaran kanker payudara.

“Ini bisa menjadi proof point,” kata Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa ketika meluncurkan aplikasi yang dirancang untuk membantu meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mencegah ancaman kanker payudara.

Aplikasi tersebut diberi nama Breasties 2.0, hasil kerja sama dengan Lovepink, lembaga nirlaba yang fokus pada kegiatan kampanye deteksi dini kanker payudara.

Peluncuran aplikasi ini juga sebagai bukti kepedulian PT Astra Agro terhadap wanita meski perkebunan kelapa sawit identik dengan pekerjaan kaum adam. Disampaikan Santosa, Kesehatan wanita, dan masyarakat pada umumnya, menjadi bagian penting dan perhatian serius Astra Agro sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional. 

Breasties sebenarnya sudah lama disediakan Lovepink. Kali ini, aplikasi tersebut mengalami sejumlah pembaharuan. Madelina Mutia, Co Founder Lovepink mengatakan rejuvinasi aplikasi Breasties 2.0 mendapatkan respon positif dari teman-teman di Lovepink. 

“Senang sekali dikasih kado aplikasi Breasties 2.0. Banyak fitur baru yang berbeda dari aplikasi sebelumnya,” ungkap Mutia. 

Bukan hanya kaum hawa yang sebaiknya men-download aplikasi ini, bagi pria pun akan mendapatkan manfaat. Menurutnya, ancaman kanker payudara tak hanya mengintai kaum wanita, tetapi juga pria. Akibat kurangnya pemahaman, banyak yang baru menyadari terkena kanker payudara saat sudah stadium lanjut.

Informasi dan fitur aplikasi Breasties 2.0 disediakan agar user semakin teredukasi dan peduli terhadap risiko terkena kanker payudara.  Fiturnya akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan upaya peningkatan kesadaran mengenai pentingnya kepedulian terhadap bahaya kanker payudara.

Fitur-fiturnya menarik, misalnya melalui aplikasi Breasties 2.0 user rutin akan menerima notifikasi mengenai kapan waktu untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri. User juga akan dipandu untuk melakukan langkah-langkah pemeriksaan sesuai tahapan yang diberikan.

Bila notifikasi mengenai waktu yang tepat melakukan SADARI bagi wanita didasarkan pada siklus menstruasi, user dari kalangan pria juga akan menerima notifikasi waktu SADARI berdasarkan tanggal spesial yang dapat dipilih sendiri. Prinsipnya, setiap bulan, baik pria dan wanita harus melakukan SADARI.

Hal yang sangat menarik, dari kegiatan rutin SADARI itu, aplikasi Breasties 2.0 mengeluarkan hasil diagnosa awal mengenai kesehatan payudara, dan rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan bantuan dokter.

Informasi-informasi seputar hal-hal penting terkait bahaya kanker payudara yang sering ditanyakan juga disediakan. Tak terkecuali, materi-materi edukatif yang mengulas mitos-mitos dan fakta seputar kanker payudara

Gejala yang muncul akibat kanker payudara pun sama saja seperti adanya benjolan, payudara yang luka, dan keluarnya cairan pada payudara. 

Sedangkan faktor pemicu lain dari kanker payudara pada pria bisa disebabkan oleh riwayat kanker pada keluarga, kerusakan liver, kondisi medis tertentu seperti penyakit genetik misalnya diabetes dan obesitas.