Menu

3 Jenis Obat Pelangsing dan Efek Sampingnya bagi Tubuh, Masih Mau Coba?

27 Desember 2021 22:45 WIB

Ilustrasi menurunkan berat badan dengan obat pelangsing. (Google/Revista Cariri)

HerStory, Sukabumi —

Sebagian orang ada yang memilih mengonsumsi obat pelangsing untuk membantu mempercepat penurunan berat badan. Lantas apakah aman? 

Obat pelangsing kerap dijadikan sebagai jalan pintas bagi orang yang tak mau bersusah payah untuk diet atau karena kesibukan yang sangat padat sehingga membuatnya tak cukup waktu untuk berolahraga.

Sehingga dengan obat pelangsing tersebut bisa membantunya untuk menurunkan berat badan dengan mudah.  Dengan begitu tubuh ideal yang diidamkan pun bisa segera tercapai. 

Meski begitu ada baiknya Beauty mengenali jenis obat pelangsing yang akan dikonsumsi. Pasalnya bukan cuma memberikan efek menurunkan berat badan, obat pelangsing rupanya bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit dalam tubuh apabila dikonsumsi secara berlebih tanpa pengawasan dokter. 

Berikut ini 3 jenis obat pelangsing beserta efek sampingnya yang penting untuk diketahui seperti dilansir dari berbagai sumber (27/12/2021)

1. Penghambat Penyerapan Lemak

Jenis obat ini akan bekerja untuk menghambat penyerapan lemak sehingga lemak akan dengan cepat dikeluarkan tubuh melalui feses sehingga berat badan dapat berkurang. Obat yang umum dikonsumsi jenis ini adalah orlistat.

Efek samping dari obat jenis ini diantaranya sakit perut, buang air besar berlebih bahkan sulit untuk dikendalikan, dan feses berminyak. Efek tersebut bisa memburuk apabila Beauty mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti gorengan atau fast food

2. Penahan Nafsu Makan

Obat ini akan memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menahan nafsu makan. Hasilnya berat badan akan menyusut dan bisa mengecilkan perut. Contoh dari obat ini salah satunya phentermine

Dibandingkan dengan obat penghambat penyerapan lemak, efek samping dari obat penahan nafsu makan justru lebih banyak. Diantaranya jantung berdebar, sesak napas, nyeri dada, tremor, diare, meningkatkan tekanan darah, insomnia, mulut kering, muntah, diare dan gelisah. 

3. Obat Pencahar

Sejatinya obat jenis ini ditujukan untuk mengatasi sembelit namun rupanya obat ini ditengarai mampu membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan obat pencahar bisa meningkatkan frekuensi buang air besar serta menurunkan tingkat penyerapan kalori. 

Sayangnya jenis obat ini sangat tak baik untuk digunakan secara sembarang karena bisa meningkatkan risiko dehidrasi, gangguan elektrolit, sampai kerusakan usus. 

Dengan begitu cara terbaik untuk menurunkan berat badan hanyalah dengan diet sehat seimbang apalagi jika dipantau oleh dokter agar terhindar dari berbagai komplikasi yang membahayakan kesehatan.