Menu

Tips Aman untuk Ibu Hamil Saat Traveling Naik Mobil, Jangan Diabaikan Ya Moms!

31 Desember 2021 17:07 WIB

Ilustrasi Ibu hamil traveling menggunakan mobil (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah kamu sedang hamil dan berencana melakukan liburan saat tahun baru?

Jika kamu hendak traveling bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, jangan lupa tetap perhatikan keamanan dan kesehatan kehamilan, ya.

Dikatakan Dokter Spesialis Kandungan & Kelahiran (Obstetrics & Gynaecology) dari Jakarta IVF, dr. Lucy Lisa, Sp.OG, KFER, M.Kes., sebenarnya tak masalah jika ibu hamil ingin bepergian atau liburan, asalkan sebelumnya sudah berkonsultasi dengan dokter kandungannya.

Kata dr. Lucy, selama kondisi si ibu sehat, traveling justru disarankan untuk membantu menjaga kesehatan psikis dan hati yang gembira. Namun, ada beberapa aturan yang perlu tetap Moms patuhi agar tetap aman.

“Sebenarnya, ibu hamil sendiri gak dilarang untuk melakukan perjalanan jauh, namun perlu memperhatikan beberapa hal dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan minimal seminggu sebelum membeli tiket atau melakukan perjalanan,” kata dr. Lucy, saat sesi InstaLive ‘Let’s Talk: Tips Aman dan Nyaman Traveling Saat Hamil’, sebagaimana dipantau HerStory, belum lama ini.

Saat melakukan perjalanan jauh dengan mobil, lanjut dr. Lucy, j angan lupa sebisa mungkin tetap perhatikan kondisi kehamilan. Sedia bekal camilan dan minum air putih secara teratur. Jika Moms ingin buang air kecil, upayakan tidak menahannya terlalu lama. Sedia juga tisu basah atau handuk bersih jika Moms harus buang air kecil di toilet umum, ya. Yang gak kalah penting, jangan lupa gunakan seat belt dan tetap cukupi kebutuhan istirahat.

Lebih lanjut, soal barang bawaan, tentunya saat hamil Moms harus lebih detail ya dalam mempersiapkannya. Adapun, beberapabarang yang harus masuk ke dalam tas saat traveling, antara lain adalah adalah buku kehamilan.

“Buku ini sebaiknya memang harus selalu dibawa kemana pun. Sebabnya buku tersebut menyimpan rekam jejak kesehatan kehamilan. Jika tiba-tiba ada masalah saat pergi, bidan atau dokter di tempat ibu hamil melakukan liburan mungkin bisa membantu dan catatan yang kamu bawa inilah yang akan membantu dokter saat menangani,” tutur dr. Lucy.

Kemudian, barang penting lainnya yang wajib dibawa bumil saat traveling adalah obat-obatan. Ingat, saat hamil Moms gak boleh mengonsumsi sembarang obat-obatan lho, jika ingin bepergian ada baiknya selalu membawa vitamin dan obat-obatan yang biasa dikonsumsi dan ‘direstui’ dokter.

“Obat-obatan yang saya sarankan ibu hamil membawa Paracetamol, bisa untuk kram perut, sakit kepala, sakit gigi tiba-tiba, itu boleh minum Paracetamol. Lalu, bawa juga obat maag, obat anti muntah, kemudian obat diare.Jangan lupa juga aroma terapi atau minyak kayu putih yang bisa memberikan lebih nyaman dalam perjalanan. Kemudian selain itu mungkin bawa juga bantal kecil untuk tidur atau menyangga punggung, atau juga bisa untuk didudukin. Selain itu, penting juga yang untuk membawa makanan kecil dan air kemasan,” tutur dr. Lucy.

Selanjutnya, yang harus dibawa bumil adalah air kemasan dan camilan sehat.Sebab ibu hamil tidak boleh mengalami dehidrasi, jadi selalu siapkan botol minum berisi air putih sebagai bekal di perjalanan. Selain itu, ibu hamil pun jangan sampai membiarkan perut kosong lebih dari 4 jam.

“Penting bagi ibu hamil untuk membawa cemilan ketika bepergian. Jadi siapkan beberapa bungkus kecil cemilan sehat di dalam tas seperti biscuit, buah kering, maupun kacang-kacangan,” ujar dr. Lucy.

Kemudian, untuk menghindari kram kaki atau pembengkakan kaki, hindari duduk di satu posisi untuk jangka waktu lama. Ibu hamil sebaiknya beristirahat dengan meregangkan tubuh tiap 1 atau 2 jam berkendara. Ini harus dilakukan agar aliran darah kembali mengalir ke tubuh bagian bawah dan meminimalisir terjadinya komplikasi kehamilan juga deep vein thrombosis.

“Saat menepi, lakukan perenggangan ringan, baik di dalam maupun di luar mobil, akan membuat darah mengalir lebih lancar. Duduk untuk waktu yang lama pasti akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Ini bisa membuat kaki dan mata kaki bengkak, kram dan heartburn. Dengan bergerak pun bisa memimalisir deep vein thrombosis. Jadi kondisi itu darah kita arus baliknya terganggu, karena kondisi statik. Otot-otot tidak bergerak, organ-organ tungkai bawah tidak bergerak, jadi arus baliknya terganggu dan itu menyebabkan penyumbatan. Tapi dengan sedikit bergerak, Ibu bisa mengatasi rasa tidak nyaman ini. Saat duduk, ibu bisa memutar mata kaki dan menggerakkan jari kaki. Menepilah setiap 90 menit sekali untuk beristirahat dan mencari toilet. Jangan lupa, ibu hamil ini harus mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman juga,” tuturnya.

“Yang gak kalah penting, ibu hamil pun jangan lupa makan. Jangan terlalu kenyang, dan jangan terlalu kosong perutnya lebih dari 4 jam. Sering-seringlah juga mengosongkan kandung kencing atau sering-sering aja pipisnya. Jangan nahan pipis karena nanti malah terjadi infeksi saluran kencing saluran kemih, dan itu adalah suatu faktor risiko untuk bisa terjadinya persalinan prematur,” pungkas dr. Lucy.