Menu

Bicara Soal Obat Dexamethasone, Dokter Reisa: Tak Boleh Mengobati Diri Sendiri

23 Juni 2020 15:15 WIB

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Jakarta —

Obat dexamethasone sedang marak diberitakan. Tentu kamu sudah tahu mengenai obat ini kan, Beauty? Anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat dexamethasone sebaiknya hanya untuk pasien yang terkonfirmasi dengan sakit berat, kritis, membutuhkan ventilator, dan bantuan pernafasan.

Obat dexamethasone itu juga dapat mengurangi risiko kematian sebesar 20 sampai 30 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Obat ini dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian sebesar 20 sampai 30 persen dari kasus-kasus tersebut," kata Dokter Reisa.

Selain itu, Reisa juga mengatakan bahwa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memantau peredaran obat dexamethasone karena obat-obat tersebut hanya dibolehkan dalam pengawasan ahli, para dokter, dan dilakukan di sarana dengan fasilitas yang memadai, tentunya yang siap menangani efek samping yang dapat terjadi.

Sampai sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tetap menganjurkan agar masyarakat dapat mengikuti selalu petunjuk dari dokter.

"Enggak boleh mengobati diri sendiri, hindari penggunaan antibiotik dengan enggak tepat karena dapat menyebabkan resistensi terhadap jenis antibiotik yang dikonsumsi tersebut, dan sekali lagi, belum ada pengobatan Covid-19 sampai saat ini yang dapat mencegah," kata Reisa.

Beauty, hingga saat ini cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penularan virus corona, yaitu dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Kamu harus rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan juga menjaga jarak fisik.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan