Menu

Sering Disebut Sebagai Perusak Otak, 5 Fakta tentang Micin atau MSG yang Justru Baik untuk Kesehatan

06 Januari 2022 12:10 WIB

Monosodium Glutamat (MSG) atau micin. (Freepik/poringdown)

HerStory, Bandung —

Monosodium Glutamat (MSG) atau micin sering dianggap sebagai bumbu yang dapat merusak otak bahkan menyebaban kebodohan. Padahal, MSG justru memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh lho. 

MSG sendiri berasal dari asam amino alami di tubuh, senyawa organik yang penting untuk fungsi tubuh. Zat ini secara alami ada di sebagian besar makanan, seperti keju, tomat, jamur, dan rumput laut.

Produk makanan yang mungkin mengandung MSG sebagai bahan aditif meliputi daging yang diawetkan, campuran bumbu dan kaldu kubus, makanan beku, kue serta kerupuk, dressing salad, hingga mayones.

Apakah MSG Buruk untuk Tubuh?

Bertentangan dengan kepercayaan masyarakat, MSG tidak buruk bagi sebagian besar orang. Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan kemungkinan efek negatif, seperti obesitas atau kerusakan saraf, kekhawatiran tentang MSG salah tempat.

Berikut adalah beberapa manfaat MSG bagi kesehatan tubuh, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (6/1/2022).

1. Merangsang air liur

Menambahkan micin alias MSG ke dalam makanan dapat merangsang produksi air liur. Air liur sendiri berfungsi membasahi makanan agar kamu dapat melumatnya dengan mudah dan juga agar makananmu dapat meluncur dengan mudah di tenggorokan.

2. Mengurangi konsumsi garam

Untuk menambah cita rasa masakan, kebanyakan orang akan menambahkan garam. Banyak yang mengira bahwa menambahkan garam pada makanan jauh lebih baik daripada menambahkan micin. Padahal baik garam maupun micin sama-sama mengandung natrium yang dapat memicu tekanan darah tinggi.

Akan tetapi, kandungan natrium pada micin sangatlah kecil jika dibandingkan dengan garam. Di mana jumlah unsur natrium pada MSG hanyalah 13,6 persen, sedangkan jumlah unsur natrium pada garam mencapai 43,4 persen.

3. Zat aditif yang aman dikonsumsi

Sejumlah lembaga internasional seperti Food and Drug Administration (FDA) dan World Health Organisation (WHO) telah memverifikasi keamanan MSG. Bahkan penelitian tentang MSG telah dilakukan sejak lebih dari 30 tahun yang lalu untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsumsi MSG alias micin bagi tubuh. Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) juga telah menyatakan bahwa micin aman dikonsumsi bagi tubuh selama masih dalam batas wajar.

4. Mempercepat waktu cerna makanan

Saat makanan dikonsumsi, pencernaan dimulai saat makanan dikunyah. Glutamat pada micin merangsang produksi saliva sehingga makanan lebih cepat halus saat dikunyah. Kemudian proses ini berlanjut hingga ke lambung dan usus. Makan lauk pauk dengan micin lebih mudah dicerna daripada yang tidak.

Selain itu, berdasarkan studi, bagi mereka yang memiliki penyakit gastritis atrofik kronik, micin membantu meningkatkan produksi cairan lambung. Gastritis atrofik terjadi saat antibodi menyerang lapisan lambung sehingga, lapisan lambung menjadi tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh sel penghasil asam dan enzim.

5. Meningkatkan selera makan lansia

Berdasarkan penelitian Kenji Toyama dari Universitas Kanagawa, micin mampu meningkatkan asupan gizi karena nafsu makan bertambah. Selain itu, kualitas hidup lansia ini juga meningkat.

Itulah beberapa manfaat MSG bagi tubuh jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.