Kasus video syur 19 detik yang menyeret Gisella Anastasia dan Michael Yukinobi de Fretes beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan banyak orang. Keduanya resmi menjadi tersangka namun hanya dikenakan sanksi wajib lapor ke pihak kepolisian. 

Pria yang akrab disapa Nobi itu tak menampik jika kasus yang menjeratnya itu menjadi pukulan berat bagi hidupnya, bahkan hal tersebut juga sempat membuatnya trauma dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya sejak saat itu ia menjalani kehidupan yang sulit. 

"Tahun lalu itu tahun terberat buat aku," ujar Nobu di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Bahkan, Michael Yukinobu de Fretes belum bisa menghilangkan trauma setelah setahun berlalu. Dia masih ketakutan saat berinteraksi dengan dunia luar.

"Misalnya kalau aku jalan ke luar, ke tempat publik, aku masih suka merasa malu, terus takut," ungkap Michael Yukinobu de Fretes.

Kondisi diperparah dengan banyaknya relasi yang ragu menjalin kerja sama dengan Michael Yukinobu de Fretes imbas beredarnya video asusila tersebut

"Kebanyakan rekan-rekan kerja jadi menahan untuk bekerjasama," tuturnya.

Ditambah lagi, dia harus menghadapi cibiran warga dunia maya yang seakan menolak lupa dengan aksi tak senonohnya dengan Gisel sapaannya.

"Ya seperti yang anda tahu lah ya, komentar netizen agak seram. Itu yang saya takutin. Ya terlalu barbar," kata Michael Yukinobu de Fretes.

"Maksudnya sih, aku belum pernah terlalu ngelakuin kesalahan. Sedangkan tahun lalu aku melakukan itu," lanjutnya.

Namun untuk saat ini, Michael Yukinobu de Fretes sudah terbebas dari rasa trauma berkat bantuan salah satu metode terapi terbaru, Divine Oracular Assistance.

"Untuk sekarang, asli nggak ada. Sudah hilang," ucap Michael Yukinobu de Fretes.