Oki Setiana Dewi dan Najwa Shihab (Instagram/Edited by HerStory)
Aktris sekaligus pendakwah Oki Setiana Dewi kini menjadi sorotan publik karena video ceramahnya yang diduga pro KDRT. Dalam video ceramah tersebut, Oki menceritakan sebuah kisah nyata yang terjadi di Jeddah, Arab Saudi tentang pasangan suami istri.
Dalam cerita yang disampikan itu, terdapat suami istri sedang bertengkar hingga suami memukul sang istri. Ketika sang istri menangis, ia ternyata kedatangan tamu yang tak lain adalah ibunya sendiri.
Sontak saja sang suami pun sempat khawatir takut kalau sang istri ngadu ke ibunya. Namun, tak disangka, saat ibunya bertanya kenapa menangis dan matanya sembab, sang istri justru menjawab alasannya menangis karena rindu pada ibunya.
Sang istri merasa terharu karena Allah begitu cepat mengabulkan doanya, sehingga ia bisa bertemu dengan ibunya.
Mendengar jawaban sang istri, suami itu pun luluh hatinya dan semakin sayang dengan istrinya.
Ternyata, kisah yang diceritakan Oki Setiana Dewi itu pun menuai pro kintra masyarakaat. Sejumlah tokoh agama pun ikut memberikan komentar. Salah satunya, Najwa Shihab bersama sang ayah Abi Quraisy Syihab yang ikut meluruskan bahwasanya, KDRT dalam Islam tidak dibenarkan.
"Nabi yang menjelasa=kan, 'jangan pukul sampai mencederai, jangan pukul wajah, jangan sampai terjadi penganiayaan' ," jelas Abi Quraisy Syihab.
"Nah, baru beliau (Nabi) bersabda begini, 'tidak ada yang memukul istrinya kecuali orang yang gagal dalam hidupnya'," sambung sang ustaz.
Lebih lanjut, Abi Quraisy Syihab menjelaskan bahwa untuk membina rumah tangga, tak ada orang yang memukul atau pun menghina perempuan kecuali orang yang hina. Begitu pun dengan tak ada orang yang memuliakan perempuan, kecuali orang yang mulia.
"Kenapa gagal? karena dia bertugas untuk membina rumah tangganya, tidak ada yang bukan hanya memukul, tidak ada yang menghina perempuan dan memukul salah satu penghinaan apa yang lagi kalau keras, tidak ada yang memukul perempuan kecuali orang yang hina, dan tidak ada yang memuliakannya kecuali orang yang mulia," terang Abi Quraisy Syihab.