Desainer ternama Anne Avantie belum lama ini berbagi soal kisah inspiratif yang dilakukannya. Meski sudah berkarya hingga terkenal di dalam dan luar negeri, rupanya sosok yang berkaries di bidang fesyen ini kerap membantu sekaligus memberikan kebahagiaan bagi orang lain.

Wanita 67 tahun ini rupanya aktif memberikan pelatihan kepada desainer pemula. Tak hanya itu, ia juga membeli karya mereka sebagai wujud apresiasi dan semangat untuk juniornya.

Ia berbagi cerita dibalik kebiasaannya membagikan kipas batik sebagai souvenir kepada pengunjung rumah makan D’Kambodja yang ada di Semarang, Jawa Tengah. Sebagai informasi, rumah makan tersebut merupakan bisnis kuliner yang sudah dirintisnya sejak 3 April 2021.

Usahanya begitu laris manis banyak peminat. Tiap harinya ada sekitar 500 hingga 1.000 orang yang mendatangi rumah makan tersebut.

Sebagai ungkapan terima kasih, Anne Avantie membagikan kipas batik yang dibelinya dari para junior. Gak nanggung-nanggung, ia memberikannya secara gratis kepada pengunjung wanita.

"Saya itu setiap hari di D'Kambodja itu ramai sekali orang makan, dari pagi, sore hingga malam hari. Kemudian saya selalu memberikan souvenir berupa kipas batik dari sisa kain batik, yang saya berikan gratis kepada seluruh pengunjung perempuan, yang ada di tempat kita sampai hari ini," ujar Anne Avantie dalam acara diskusi Sarasehan Industri Batik di Gedung DPR yang juga digelar secara virtual, Jumat (18/2/2022).

Ia menegaskan bahwa tak hanya memberikan pelatihan, Anne juga menunjukkan bentuk dukungannya dengan cara membeli produk batik dari juniornya. Dengan begitu, ia sekaligus memberikan pemasukan pagi desainer muda Indonesia.

"Artinya orang seperti saya jangan cuman berikan pelatihan, tapi tidak membeli produknya. Kalau cuman melatih tapi tidak beli produknya, kemudian mereka dapat uang dari mana. Setiap minggu barang itu saya tarik sendiri, kemudian saya bagikan," ungkapnya.

Meski tampak sepele dan sederhana, Anne Avantie merasa bangga sebab dapat memberikan 2 manfaat besar. Hal tersebut dapat dirasakan oleh para desainer muda dan pengunjung rumah makannya.

"Manfaatnya itu ada 2, buat mereka itu sangat bermanfaat karena memberikan lapangan pekerjaan melalui batik sisa. Lalu saya juga bahagia melihat orang yang datang ke D'Kambodja bahagia," tutupnya.