Ilustrasi sakit perut. (Pinterest/Edited by HerStory)
Beauty, gejala kanker lambung sering disamakan dengan penyakit maag biasa. Karenanya, kamu pun diimbau untuk lebih waspada terhadap risiko penyakit kanker ini.
Menurut jurnal National Center for Biotechnology Information, kanker lambung merupakan penyebab paling umum kedua dari kematian terkait kanker di dunia.
Dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2018 lalu, terdapat 783.000 kasus kematiaan akibat kanker lambung. Duh!
Perlu kamu ketahui juga Beauty, kanker lambung sangat rentan menyerang seseorang yang memiliki kebiasaan hidup tak sehat. Seperti, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan, hingga menggunakan obat-obatan terlarang.
Namun siapa sangka, selain beberapa kebiasaan tersebut, ternyata ada kebiasaan makan tertentu yang juga dapat menyebabkan kanker lambung, lho!
Dikutip dari Web MD, berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang bisa memicu kanker lambung.
Mengonsumsi makanan yang panas disinyalir akan meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker lambung sebesar 4,22 kali. Sebabnya, selaput lendir yang berada pada saluran pencernaan manusia bisa dikatakan cukup rentan dan hanya mampu mentolerir makanan dengan suhu 15 derajat Celsius.
Jika makanan yang masuk ke lambung terlalu panas, maka perut akan “terbakar”. Karenanya, mulai sekarang sebaiknya kamu hentikan mengonsumsi makanan panas karena selain bisa merusak lambung, hal ini juga bisa menyebabkan perubahan patologis yang mengarah pada kanker lambung.
Salah satu pemicu kanker lambung berikutnya adalah mengonsumsi makanan terlalu banyak, terutama yang memiliki kandungan tinggi lemak atau gula dapat meningkatkan berat badan.
Hal ini tentunya secara lambat maupun cepat dapat menyebabkan obesitas jika kebiasaan makan yang satu ini tidak dihentikan. Perlu diketahui bahwa obesitas dikaitkan dengan risiko lebih tinggi akan banyak kanker, termasuk kanker lambung.
Kebiasaan makan pemicu kanker lambung selanjutnya adalah mengonsumsi buah asam saat perut kosong. Buah dengan rasa asam memang bisa memberikan efek menyegarkan, tetapi tidak boleh dilakukan saat perut dalam keadaan kosong.
Hal ini karena saat lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tertingginya.
Jika buah asam masuk ke dalam lambung, maka akan terjadi endapan di perut dan menimbulkan benjolan endapan besar. Selain itu, tekanan udara di perut juga bisa meningkat dan menyebabkan nyeri serta bengkak, bersamaan dengan gejala lain yang berujung pada kanker lambung.
Jangan disepelekan juga, Beauty, makan sambil beraktivitas juga bisa menyebabkan kanker lambung, lho! Ya, bagi orang yang sangat sibuk sehari-harinya, makanan cepat saji kerap menjadi pilihan. Tak jarang, orang tersebut pun mengonsumsinya dengan membaca dan menonton di layar komputer. Karenanya, sebaiknya kamu menghindari melakukan hal tersebut karena proses pencernaan di perut bisa jadi terbebani, ya Beauty!
Terakhir, kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung zat penstumulasi juga bisa menyebabkan kanker lambung, Beauty.
Adapun, jenis makanan maupun minuman yang mengandung zat penstimulasi adalah alkohol, dpil antiinflamasi, yang sangat membahayakan selaput lendir pada saluran pencernaan.
Tak cuma makanan, jika kamu punya kebiasaan merokok, makan nikotin tidak hanya akan masuk ke paru-paru, zat beracun ini juga bisa masuk ke perut melalui saluran pencernaan dan menyebabkan kejang di bawah selaput lendir.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!