Susu menjadi salah satu minuman sehat dengan kandungan gizi yang paling padat. Mulai dari kalsium, protein, hingga vitamin yang membuat susu kerap jadi andalan untuk menambah energi dalam waktu cepat.

Namun, tak sedkit juga orang yang mulai mengurangi konsumsi susu, terutama susu sapi karena faktor alergi terhadap susu sapi dan mengganti susu hewani dengan susu nabati, salah satunya susu almond.

Dilansir dari Kumparan.com, susu almond dipercaya memiliki kalori rendah. Bahkan berdasarkan data nutrisi dari US Department of Agriculture (USDA), segelas susu almond hanya mengadung 39 kalori. Jauh lebih rendah dari susu sapi yang mengadung 102 kalori.

Bahkan kadar lemak dan karbohidratnya juga lebih rendah, yaitu hanya sebesar 2,88 gram lemak dan 1,58 gram, karbohidrat. Tak mengherankan, susu almond juga favorit untuk diet.

Benarkan susu almond lebih sehat dibandingan susu sapi?

Dilansir dari Kumparan.com, menurut penjelasan dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp. GK, susu sapi dan susu almond punya kandungan yang berbeda. Ada beberapa kandungan nutrisi yang hanya terdapat pada susu sapi, begitu juga sebaliknya.

"Kalau susu yang dari hewani, kadungan protein dan kalsiumnya sudah pasti lebih tinggi. Tapi ada negatifnya, susu hewani memiliki laktosa dan ada beberapa individu yang tidak memiliki enzim tersebut di tubuhnya. Hasilnya jadi kembung, jerawatanm hingga diare," ujar dr Diana

Selain untuk diet, susu almond juga memang jadi alternatif untuk orang yang alergi susu atau laktosa intoleran. Karena almond tak mengandung enzim laktosa sehingga tak akan menimbulkan alergi.

Meskipun susu almond memang jauh lebih bagua jika hanya di bandingan secara kalori, namun protein yang terkandung dalam susu almond kalah jauh bisa dibandingkan dengan susu sapi.

Kandungan protein dalam 100 mililiter susu sapi setidaknya mencapai 3,4 gram, sementara susu almond hanya memiliki 0,4 gram protein dalam takaran yang sama.

Oleh karena itu, kandungan protein dan kalsium dalam susu almond tersebut dinilai tak cukup besar untuk mencukupi kebutuhan kalsium.

Susu almond juga mengandung vitamin E yang tak bisa ditemukan pada susu sapi. Kandungan vitamin E yang bisa memenuhi 49 persen kebutuhan harian ini berfungsi memperlambat kerusakan sel, terutama pada kulit.

Namun, susu almond kurang cocok diberikan untuk balita, dan sebaiknya susu sapi juga masih jadi pilihan terbaik untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Tapi dr. Diana menjelaskan bahwa menggati susu sapi dengan susu almond masih sangat diperbolehkan. Asalkan harus diseimbangi dengan makanan bernutrisi lainnya untuk mengisi kekurangan nutrisi pada suus almond.

"Ada bebereapa orang yang memang tak bisa minum susu sapi, dan dampak langsungnya sebenarnya takada. Asal sumber nutrisi lainnya terpenuhi," tutupnya.

Jadi, bagaimana menurut moms? Kalau moms, lebih suka susu sapi yang bisa menambah energi atau susu almond yang kaya akan vitamin E?