Menu

Jangan Asal Konsumsi! 3 Mitos Melatonin yang Ternyata Keliru, Yakin Aman Tanpa Efek Samping?

12 April 2022 20:10 WIB

Ilustrasi kumpulan obat. (pinterest/freepik)

HerStory, Medan —

Melatonin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk mengatur pola tidur. Kelenjar pineal di otak berperan untuk melepaskan hormon ini.

Jika terjadi gangguan produksi melatonin, maka kamu akan mengalami gangguan tidur seperti insomnia, tidur berjalan, mimpi buruk, dan lain sebagainya. Ternyata selain diproduksi secara alami oleh tubuh, melatonin sudah adalah dalam bentuk suplemen yang terbuat dari bahan sintetis atau kelenjar pineal pada hewan.

Suplemen melatonin belakangan ini sedang populer dan banyak digunakan oleh orang yang memiliki gangguan tidur. Biasanya seseorang menggunakan suplemen ini ketika bepergian dan gak terbiasa dengan zona waktu baru.

Sebelum mengonsumsi melatonin, kamu harus terlebih dahulu memahami tentang suplemen ini. Pasalnya banyak mitos yang beredar dan dipercaya oleh banyak orang.

Kira-kira mitos apa saja yang keliru dan banyak beredar di masyarakat? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Selasa (12/4/2022).

1. Melatonin Membantu Kualitas Tidur

Kamu mungkin berpikir melatonin yang memberi sinyal kepada tubuh anda bahwa sudah masuk waktunya tidur, dan hal tersebut juga yang akan meningkatkan kualitas tidur anda menjadi lebih baik. Namun menurut dokter Frank Lipma, MD, melatonin lebih cocok untuk mengembalikan jadwal tidur atau ritme sirkadian (proses alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi setiap 24 jam) untuk sementara waktu. 

Melatonin gak selalu membuat kamu untuk lebih mudah tertidur atau mencapai tahap tidur nyenyak, bahkan jika melatonin dapat membuat kamu tertidur itu belum tentu berasal dari melatonin.

3. Melatonin Bebas dari Efek Samping

Meski melatonin diproduksi secara alami oleh tubuh, bukan berarti dia datang tanpa efek samping apabila dikonsumsi dari luar. Melatonin adalah hormon, tentu saja akan mempengaruhi hormon lainnya yang ada di dalam tubuh. 

Dokter Lipman mengatakan, "banyak orang membutuhkan 3 sampai 5 miligram suplemen melatonin untuk dapat tertidur, hal tersebut lama kelamaan akan mempengaruhi hormon lainnya yang ada dalam tubuh dan menekan kemampuan tubuh untuk memproduksi melatonin secara alami."

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa sementara efek samping dari mengkonsumsi melatonin adalah sakit kepala, mual, dan pusing. Apabila dikonsumsi dengan dosis tinggi setiap hari dapat mengganggu hormon reproduksi seperti hormon estrogen dan testosteron.

3. Aman Dikonsumsi dalam Jumlah Banyak

Kamu mungkin akan tergoda untuk menambah dosis suplemen melatonin yang akan anda minum ketika anda ingin cepat tertidur. Tetapi menurut dokter Shelby Harris, PsyD, DBSM, seorang dokter yang meneliti perilaku tidur dan penulis The Women's Guide to Overcoming Insomnia, mengatakan bahwa melatonin paling baik dikonsumsi dalam dosis rendah, yaitu 0,5 milligram hingga 1 milligram.

Selain itu mengkosumsi melatonin, terutama dengan dosis yang lebih tinggi, akan menyebabkan mimpi buruk, pusing, dan sakit kepala.

Jika kamu tengah mencoba menyesuaikan jadwal tidur dengan cepat, mengkonsumsi suplemen melatonin mungkin berguna untuk penggunaan jangka pendek. Tetapi jika mengkonsumsinya setiap malam, lebih baik kamu menggantinya dengan alternatif lain dan segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan