Ilustrasi seorang wanita sedang konsumsi obat penurun kolesterol. (Freepik/kroshka__nastya)
Idealnya, minum obat harus dibarengi dengan tegukan air putih untuk memaksimalkan kemanjuran obat. Namun, ada beberapa orang yang minum obat dengan cara lain, seperti dengan minum teh untuk menyamarkan rasa pahit dari obat tersebut.
Namun, apakah cara tersebut aman?
Moms, minum obat dengan teh memang dapat membantu menyamarkan rasa pahit dari obat yang dikonsumsi. Meski demikian, hal ini tak dianjurkan.
Sudah banyak dokter dan rumah sakit yang nggak memperbolehkan pasien minum obat pakai teh, apalagi teh hijau. Ini karena di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit dicerna.
Efek interaksi obat dengan kafein ini dapat menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.
Selain itu, kafein dapat dengan dengan mudah merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan rasa gugup, sakit perut, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah.
Efek samping kafein ini juga makin menghambat obat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.
Sebuah penelitian dari National Institute of Health melaporkan bahwa terdapat minum obat amfetamin, kokain, atau efedrin dengan teh hijau dapat menyebabkan interaksi berbahaya bagi tubuh.
Kandungan kafein dalam teh hijau (yang memang lebih tinggi dari jenis teh lainnya) yang berinteraksi dengan zat obat-obatan kuat ini dapat membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga meningkatkan tekanan darah. Jadi, hati-hati, ya Beauy!
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.