Menu

Moms Waspada! Hepatitis Akut Misterius pada Anak Bisa Timbulkan Gejala Diare, Ini Penjelasannya

10 Mei 2022 13:00 WIB

Hepatitis. (Thinkstock)

HerStory, Bandung —

Akhir-akhir ini ramai wabah hepatitis akut yang menyerang ratusan anak di dunia. Ini menyebabkan peradangan hati yang parah pada anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa saat ini tercatat ada 228 kasus hepatitis akut pada anak tersebar di 20 negara, termasuk Indonesia. Kebanyakan dari anak-anak itu berusia di bawah sepuluh tahun.

Para ilmuwan kesehatan di dunia melaporkan kalau penyakit tersebut juga banyak terjadi pada anak-anak yang sehat. Tetapi akibat infeksi tersebut, banyak dari mereka sampai membutuhkan transplantasi hati. Bahkan, satu anak dilaporkan meninggal akibat mengalami gagal hati.

Lalu, apa gejala hepatits akut ini? Simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (10/5/2022).

Dugaan sementara para ilmuwan saat ini, hepatitis akut tersebut disebabkan infeksi adenovirus. Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, adenovirus adalah patogen paling umum yang ditemukan pada 40 dari 53 kasus terkonfirmasi yang diuji di Inggris.

"Penyelidikan semakin menunjukkan bahwa peningkatan kasus hepatitis yang parah mungkin terkait dengan infeksi adenovirus, tetapi penyebab lain masih diselidiki secara aktif," kata Badan tersebut, dikutip dari Times of India.

Adenovirus merupakan sekelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan juga manusia. Disebut adenovirus karena dari jaringan tempat awal diisolasi, yakni kelenjar gondok atau amandel.

Dijelaskan pula bahwa kebanyakan subtipe adenovirus menyebabkan penyakit ringan pada manusia. Beberapa spesies menyebabkan penyakit gangguan pernapasan, seperti croup pada anak kecil dan bayi. Lainnya menyebabkan konjungtivitis dan kelompok ketiga menyebabkan gastroenteritis.

Subtipe yang terkait dengan wabah hepatitis akut saat ini disebut adenovirus 41, virus yang terdeteksi pada setidaknya 74 kasus sejauh ini. Subtipe 41 termasuk dalam pengelompokan adenovirus yang biasanya dikaitkan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang. Sehingga bisa menimbulkan gejala diare, muntah, dan sakit perut.

Pada kebanyakan anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang sehat, adenovirus hanya menimbulkan gangguan penyakit yang akan berlalu dalam satu atau dua minggu. Kasus hepatitis virus dari infeksi oleh adenovirus juga sebelumnya hanya dilaporkan sebagai komplikasi yang jarang terjadi.

Ini beberapa gejala hepatitis yang mungkin terjadi pada anak:

- Penyakit kuning

- Sakit perut

- Diare

- Urine dengan warna kecoklatan seperti air teh

- Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut

- Mual dan muntah

- Masalah perut

- Warna feses pucat