Menu

Moms Jangan Bingung Ya, Ini 7 Cara Mengatasi Anak yang Sedang Tantrum

17 Mei 2022 12:55 WIB

Ilustrasi anak sedang mengalami tantrum. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Kondisi tantrum bisa dialami oleh setiap anak kapanpun dan di manapun. Penyebab anak tantrum pun bisa disebabkan oleh banyak hal. Tetapi, tak jarang orangtua juga ikut terbawa bingung dan emosi saat anak tantrum.

Nah, untuk itu coba simak tips berikut ini untuk mengatasi anak tantrum, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (17/5/2022).

1. Ajarkan Berpendapat dengan Baik

Anak-anak terkadang berbicara tidak jelas atau langsung menangis saat sedang mengambek. Hal ini membuat orang tua jadi salah paham menanggapinya. Sebagai solusi, rangkul anak dan minta ia menyatakan pendapat dengan suara lembut.

2. Dengarkan Keluhan Anak

Ketika anak sedang mengambek, coba orang tua lakukan kontak mata lalu dengarkan keluhannya tanpa memotong ucapannya.

Terima keluhan anak tanpa menghakimi. Biarkan ia selesai berbicara, lalu katakan bahwa tidak semua hal dapat sesuai dengan keinginan kita.

3. Beri Pilihan

Perjelas apa yang sebenarnya diinginkan anak. Tanyakan padanya dua hal, masih mau terus marah-marah atau segera menyusun rencana untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Jika ia mulai berhenti melakukan komplain dan menyiapkan rencana selanjutnya agar tidak kecewa, hal tersebut menandakan bahwa ia sudah mampu melakukan problem-solving.

4. Gunakan Kata ‘Ingin’ atau ‘Mau’

Minta anak mengganti kata-katanya saat menggerutu dengan mengatakan ‘ingin’ atau ‘mau’ hal yang lain. Sebagai contoh, saat ia tidak menyukai baju barunya, ia tak lantas kesal lalu mengambek.

Tetapi, menyampaikan pada orangtua bahwa ia menginginkan baju yang berbeda. Sebagai orangtua, jangan langsung merespon dengan memarahi. Karena ekspresi anak menunjukkan ia sudah bisa memilih dan memutuskan apa yang disuka dan tidak suka.

5. Beri Batas Waktu Menggerutu

Buatlah kesepakatan bersama dengan anak untuk membatasi waktunya untuk mengambek. Misalnya, dimulai dari sehari hanya boleh 3 kali, kemudian minggu depannya 2 kali, sampai akhirnya si anak tidak pernah melakukan hal yang sama lagi.

6. Merespon Sambil Bercanda

Secara natural, anak-anak sangat suka bermain, sekalipun saat sedang mengambek. Jika orang tua merespon dengan bercanda, akan membuat anak merasa didengar dan dipedulikan.

7. Berpikir Positif dan Bersyukur

Studi menunjukkan bahwa hormon stress cortisol akan berkurang 23 persen ketika fokus pada nikmat yang sudah diberikan.

Dengan begini, orangtua dapat mengajak anak menjadi lebih bersyukur atas apa yang ia terima dan selalu berusaha mencari sisi positif dari setiap hal. Terbukti, cara seperti ini bisa meningkatkan rasa bahagia.

Artikel Pilihan