Menu

Retinopati Hipertensi, si Pencuri Penglihatan Penderita Tekanan Darah Tinggi, Jangan Disepelein Beauty!

18 Mei 2022 13:05 WIB

Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Bogor —

Beauty, jangan sekali-kali kita menyepelekan hipertensi. Pasalnya, penyakit tekanan darah tinggi ini dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan kesehatan pada berbagai organ tubuh.

Perlu kamu tahu, Beauty, selain pada jantung, otak, dan ginjal, hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan pada mata lho, mulai dari gangguan penglihatan, bahkan kebutaan. Adapun, kondisi tersebut dinamakan retinopati hipertensi.

Menurut dr. Djoko Wibisono, Sp.PD-KGH., selaku Sekretaris Jenderal InaSH, sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi, komplikasi pada mata ini tak bisa diabaikan. Sebabnya, hal ini bisa menyebabkan pengidapnya buta secara mendadak. Duh!

"Meski (hipertensi pada mata) jarang terjadi, karena lebih banyak kasus komplikasi ke otak, jantung, ke ginjal, tapi hipertensi pada mata ini tak bisa diabaikan. Selain retinopati, dia bisa melepaskan retina itu sehingga bisa terjadi kebutaan mendadak," kata dr Djoko, saat virtual Press Conference World Hypertension Day 2022, yang digelar secara virtual, kemarin.

Menurut dr. Djoko, pada awalnya, penderita retinopati hipertensi bisa saja tak merasakan gejala dan tanda, namun seiring dengan waktu dan kerusakan pun sudah berat, penderita akan merasakan gangguan-gangguan, seperti penurunan penglihatan secara perlahan sampai kebutaan, mata bengkak, penglihatan ganda, penyempitan pada pembuluh darah mata, hingga pendarahan pada pembuluh darah.

"Katakanlah kalau tekanan darah sangat tinggi di atas 200 itu retinal detachment. Istilah awamnya retinanya lepas, mengelotok, itu bisa buta mendadak. Tetapi juga bisa melalui pelan-pelan, jadi hipertensi retinopati itu bisa akibatnya mengganggu penglihatan," jelasnya.

Karenanya, kata dr. Djoko, pasien hipertensi kronis umumnya akan menjalani pemeriksaan juga ke dokter ahli mata untuk dicek apakah sudah ada tanda-tanda hipertensi atau tidak.

"Maka dari itu, tak jarang kalau kita menghadapi pasien hipertensi kronis kita konsultasikan ke dokter ahli mata juga untuk dilihat secara funduskopi apakah sudah ada tanda-tanda hipertensi," tandas dr Djoko.

Lebih lanjut, dr. Djoko pun membagikan tips yang bisa dilakukan penderita hipertensi untuk tetap hidup sehat, diantaranya seperti menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tubuh, mengatur diet, terutama membatasi konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per hari.

“Kemudian, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, lalu olahraga teratur minimal 30 menit per hari dan usahakan setiap hari, minum obat sesuai petunjuk dokter, dan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini komplikasi. Yang juga penting, banyak konsumsi sayur dan buah, hindari lemak berlebih,” ujar dr. Djoko.

Kemudian, dr. Djoko pun mengingatkan masyarakat untuk mengontrol tekanan darah sejak dini dengan gaya hidup sehat dan mengecek tekanan darah secara berkala. Hal dapat dilakukan untuk menghindari komplikasi hipertensi terhadap penyakit jantung.

“Dan, apabila merasa curiga mengalami hipertensi, segera temui dan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat,” pungkasnya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Artikel Pilihan