Menu

Usai Covid-19, Kini Muncul Hepatits Akut Misterius, Pemerintah Himbau Warga Lakukan Tetap Lakukan Hal Ini

19 Mei 2022 23:30 WIB

Hepatitis. (Thinkstock)

HerStory, Rembang —

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis akut.

Sebelumnya, tiga anak diketahui meninggal dunia akibat hepatitis akut misterius yang belum diketahui jenisnya. Imbauan IDI dan IDAI pun dikeluarkan guna menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sekaligus edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada 27 April 2022.

"Kami meminta Organisasi Profesi Medis di bawah IDI, seluruh dokter, dan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas, posyandu, klinik praktik mandiri, serta dokter praktik perorangan waspada," ujar Ketua Umum PB IDI, dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).

Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menambahkan seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala diatas muncul pada pasiennya.

IDAI juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati dan mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya.

Kemudian menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.

"Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ujar Piprim.