Menu

Bersama PFBI, Pasangann Anisa Rahma dan Anandito Umumkan Hamil Bayi Kembar... Alhamdulillah!

24 Mei 2022 19:15 WIB

Anisa Rahma dan Anandito bersama Bocah Indonesia.

HerStory, Bogor —

Setelah empat tahun menikah mantan personil Cherrybelle, Anisa Rahma mengumumkan kabar bahagia soal kehamilan anak pertamanya denan Anandito. 

Pasangan yang menikah sejak 16 Desember 2018 tersebut akhirnya mendapatkan momongan usai mengikuti proses program kehamilan IVF atau bayi tabung.

Anisa mengaku, sejak usai pernikahan keduanya sudah mengikuti program hamil. Bahkan sudah berbagai macam mulai dari akupuntur hingga herbal. 

"Kita sudah melakukan dua kali bayi tabung, sudah melakukan empat kali embryo transfer. Sudah berbagai macam hal kita lakukan dari tradisional, akupuntur, herbal sampai akhirnya ketahuan pengecekan HSG di 9 bulan pernikahan itu udah disuruhnya langsung bayi tabung,” ucap Anisa & Dito.

Belum juga menunjukkan hasil, keduanya sempat merasa patah semangat lantaran tak kunjung diberikan buah hati. Namun tak ingin lama bersedih, Anisa dan Dito akhirnya merasa harus bangkit dan tetap semangat. 

"Waktu kita ngejalanin bayi tabung pertama ke jarak bayi tabung kedua itu lumayan lama. Karena sempat gagal, merasa gagal terus kayak capek, pengen istirahat dulu. Hampir 1 tahun lebih kita break. Akhirnya kita recharge semangat lagi pergi liburan, jalan-jalan dulu dan akhirnya move on dan bertemu dengan Bocah Indonesia,” ujar Anisa dan Dito.

"Gak cuman dari bahasa aja tapi juga dari tindakan kita sebagai suami juga turut menemani istri bersama-sama datang ke rumah sakit konsul, kontrol, beli obat. Jadi bukan cuman salah satu aja. Karena kan emang memiliki buah hati itu keinginan bersama,” ungkap Dito.

“Dan kalau emang ada uneg-uneg atau ada rasa sedih gitu ya di ungkapin aja ke pasangan jadi kita tuh sama-sama saling tahu perasaan masing-masing jadinya bisa saling support saling menyemangati biar nggak stress,” tambah Anisa.

Saat menjalani program kehamilan bersama PFBI, Anisa Rahma didampingi oleh dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG - KFER dan Anandito didampingi oleh dr. Androniko Setiawan, Sp.And. 

Rupanya, melalui penjelasan Dr. Bee kondisi yang dialami Anisa saat dilakukan pemeriksaan adalah kualitas embrio yang rendah, kedua saluran tuba non paten, dan juga ada polip rahim.

“Mereka pertama kali datang ke Bocah Indonesia itu sudah dengan riwayat gagal bayi tabung sebelumnya di center fertility yang lain. Jadi tentu saja kita harus mempelajari kasus ini dengan lebih teliti, kira-kira pernah salahnya dimana, kenapa kok bayi tabungnya sampai gagal. Proses perbaikan kualitas sel telur dan sperma membutuhkan waktu kurang lebih setidak-tidaknya 3 bulan sebelum kemudian kita mulai proses stimulasi IVF-nya. Kita coba untuk embryo transfer dengan natural cycle dan syukurlah dengan prosesnya selesai ini membuahkan kehamilan. Rasanya senang sekali membantu pasangan mewujudkan mimpinya, yakni menjadi orang tua,” jelas dr. Bee. 

Sementara Dr. Androniko Setiawan, Sp.And selaku dokter yang menangani Anandito, menjelaskan bahwa hasil dari pemeriksaan sperma memiliki variasi cukup ekstrim dan terdapat kualitas yang kurang pada awal pemeriksaan. 

“Langkah dan treatment yang dilakukan untuk Mas Anandito berjalan selama 2-3 bulan, dimulai dari perbaikan gaya hidup dengan mengatur olahraga dengan durasi dan intensitas yang baik, serta asupan yang berkecukupan. Disertai dengan adanya riwayat IVF dan 2 kali embryo transfer yang belum berhasil menjadi tantangan lebih lanjut bagi tim embriologi dalam seleksi lebih lanjut embrio yang akan di transfer,” tambah dr. Androniko.

Kini Anisa dan Dito merasakan usahanya tak sia-sia, bahkan keduanya memiliki bayi kembar. 

“Dan untuk para pejuang dua garis di luar sana, Jangan patah semangat kalau waktunya sudah tepat akan datang masa-masa indah itu. Harus ikhlas menerima ketentuan Allah tapi jangan lupa iringan dengan ikhtiar dan selalu berdoa. Semoga penantian kalian juga berakhir bahagia. Terima kasih @bocahindonesia_ sudah menjadi bagian dari perjalanan kami #berjuangbersama,” jelas Anisa & Dito.