Illustrasi Memainkan Vagina (Unsplash/ Deon Black)
Fingering vagina atau memasukkan jari ke dalam organ intim merupakan salah satu aktivitas seksual yang dapat meningkatkan gairah. Namun, apakah metode ini aman untuk dilakukan?
Moms, wajib tahu bahwa banyak penyakit yang dapat menular melalui hubungan seksual, seperti HIV. Meski berisiko rendah, fingering juga berpotensi menularkan penyakit, lho.
Tak hanya itu, ada beberapa penyakit yang mengintai jika melakukan fingering pada vagina. Cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut ini, Rabu (25/5/2022).
Geseran antara jari dengan vagina dapat menyebabkan iritasi. Apalagi, ketika melakukan fingering, jari akan memberi tekanan pada vagina.
Jari yang masuk saat melakukan aktivitas ini dapat membawa bakteri dan menimbulkan infeksi. Kondisi ini akan membuat vagina terasa gatal, kemerahan, dan membengkak selama beberapa hari.
Jaringan kulit yang ada pada vagina lebih tipis dibandingkan area lain seperti tangan. Saat jari masuk ke vagina, kuku jari dapat menggores kulit tipis tersebut.
Akibatnya vagina akan terluka bahkan dapat berdarah. Kondisi ini menyebabkan rasa gak nyaman serta perih.
Penyakit HIV, hepatitis B, atau hepatitis C bisa menular jika pasangan Anda yang terinfeksi dan memiliki luka pada jari yang dimasukkan ke dalam vagina.
Itu dia beberapa penyakit yang dapat terjadi jika melakukan fingering vagina. Sebelum melakukan aktivitas ini pastikan tubuh, khususnya tangan, dalam kondisi bersih sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut.