Menu

Jarang Cuci Handuk Timbulkan Penyakit Mengerikan Lho Moms, Berapa Kali Minimal Handuk Harus Dicuci?

25 Mei 2022 20:25 WIB

Handuk (Walmart.ca/edited by HerStory)

HerStory, Rembang —

Tak hanya sebagai alat pengering, handuk yang bersih juga akan membuat kulit menjadi sehat. Sebaliknya, jika handuk jarang dicuci dan diganti, bukan tak mungkin akan menjadi sarang bateri dan kuman.

Dilansir dari  Healthline, Rabu (25/5/2022) sebuah penelitian menyatakan bahwa handuk yang digunakan secara terus menerus tanpa diganti dengan rutin akan menjadi sasaran tepat bagi bakteri coliform untuk berkembang biak sebanyak 1.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan handuk baru. 

Ada baiknya jika rutin mengganti handuk 2–3  kali seminggu, hal ini berupaya untuk mencegah terjadinya penumpukkan jamur dan bakteri yang membahayakan bagi diri kita.

Efek selanjutnya yang bisa ditimbulkan akibat malas mengganti dan mencuci handuk adalah munculnya masalah kulit. 

Tentu hal ini akan berasal dari handuk yang kotor, basah, lembap bahkan jarang diganti. Masalah kulit yang akan muncul diantaranya infeksi kulit, panu, kurap, alergi bahkan iritasi kulit yang berbahaya.

Tak hanya itu, bakteri yang bersarang pada handuk bisa sebabkan munculnya jerawat pada wajah. Kulit wajah yang berminyak dan kotor juga bisa menimbulkan bakteri yang menempel pada handuk, apalagi jika handuk semakin terkontaminasi akan kotoran dan debu.

Masalah lain yang lebih berbahaya adalah timbulnya infeksi kulit yang dikenal dengan Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Ini adalah penyakit infeksi kulit yang sangat berbahaya yang dapat menembus ke dalam tubuh baik ke bagian tulang, sendi, darah bahkan infeksi paru-paru.

Masalah lain yang ditimbulkan dari infeksi kulit yakni dengan munculnya ruam-ruam kemerahan pada kulit, kulit menjadi kering bersisik, bahkan kulit mengalami pecah-pecah.  Mulai sekarang, jangan lupa cuci handukmu ya Beauty!