Menu

Kerap Diremehkan, Begini Tanda Hasrat PakSu Menurun di Ranjang

27 Mei 2022 22:20 WIB

Ilustrasi pasangan suami istri yang bertengkar (irishtimes.com/Edited by Herstory)

HerStory, Bekasi —

British Society for Sexual Medicine (BSSM) mengungkapkan bahwa pria yang kekurangan hormon testosteron bisa berdampak buruk pada kualitas hubungan ranjang.

Dampak yang ditumbulkan yakni beberapa sistem organ dan mengakibatkan penurunan kualitas hidup yang signifikan, termasuk perubahan fungsi reproduksi.

Selain faktor merokok dan gaya hidup, pria dengan hormon yang melemah bisa disebakan karena konsumsi obat kuat atau cialis.

Penurunan kadar testosteron ini adalah hal yang normal dan seharusnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Tapi, kekurangan testosteron bisa mempengaruhi pria dari segala usia karena bisa menghambat aktivitas ranjang.

Adapun tanda-tanda hormon testosteron menurun meliputi, kelelahan dan kelesuan, depresi, kecemasan, mudah marah, keringat berlebihan di malam hari, konsentrasi dan memori yang lebih buruk.

Ingat bahwa otak adalah zona erotis dan semua hasrat mulai di kepala. Jadi, depresi bisa mengurangi keinginan dan malah menyebabkan disfungsi.

Selain itu, banyak obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi juga dapat melemahkan gairah.  Punya perasaan cemas bahwa pria gak dapat bermain sempurna di tempat tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas hubungan.

Selain itu, kecemasan dari keseharian juga bisa menyebabkan disfungsi reproduksi. Kekhawatiran ini dapat membuat pria menghindari keintiman, yang memberi tekanan pada hubungan dengan pasangan.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan