Menu

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Bell's Palsy dan Stroke yang Sering Dikira Sama!

15 Juni 2022 15:18 WIB

Penyakit Bell's Palsy. (Mediakom Kemenkes/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bell's palsy dan stroke kerap kali dianggap sebagai penyakit yang sama karena memiliki gejala yang hampir mirip, yakni adanya kelumpuhan pada bagian tubuh.

Namun, sebenarnya bell's palsy dan stroke adalah dua penyakit yang berbeda. Lantas, apa yang membuat bell's palsy dan stroke berbeda?

Melansir dari Piedmont Healthcare, stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau pecah pembuluh darah di otak.

Sementara itu, bell's palsy berasal dari kerusakan saraf wajah, tepatnya bagian saraf kranial ketujuh. Kerusakan saraf ini menyebabkan peradangan yang memengaruhi saraf yang mengendalikan wajah.

Persamaan gejala bell's palsy dan stroke

Mengutip dari Emedicine Health, berikut ini beberapa gejala bell's palsy yang mirip dengan stroke. Simak baik-baik, ya!!

  • Salah satu bagian wajah lemah atau terkulai
  • Mulut perot
  • Ngiler
  • Salah satu mata enggak bisa ditutup sehingga mata kering
  • Salah satu mata banyak mengeluarkan air mata
  • Bagian wajah terasa nyeri
  • Lidah jadi enggak peka rasa
  • Penampilan wajah secara keseluruhan jadi enggak simetris karena terdistorsi
  • Salah satu alis kendur

Perbedaan gejala bell's palsy dan stroke

Penderita bell's palsy merasakan beberapa gejala yang enggak dialami penderita stroke, antara lain:

  • Enggak bisa menoleransi suara kencang
  • Telinga berdenging
  • Hanya bagian wajah yang mengalami perubahan
  • Penglihatan enggak berubah

Sementara itu, penderita stroke umumnya merasakan gejala yang enggak dialami oleh penderita bell's palsy, antara lain:

  • Sebagian wajah lemah diikuti mati rasa atau lemas di lengan, tungkai di satu sisi tubuh
  • Bingung, susah bicara, dan enggak bisa memahami pembicaraan
  • Mengalami gangguan penglihatan
  • Susah berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan
  • Sakit kepala parah

Nah, itulah perbedaan gejala bell's palsy dan stroke yang sering dianggap sama. Jangan keliru, ya!

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan