Ada banyak aktivitas seks yang bisa dilakukan di ranjang bagi pasangan suami istri, salah satunya main pakai tangan atau masturbasi. Banyak orang yang beranggapan bahwa main pakai tangan bisa mendongkrak imun seseorang itu.

Hal ini diungkapkan oleh Seksolog kondang Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS. Ia mendapat pertanyaan dari seorang netizen soal aktivitas main pakai tangan.

Dia ingin tahu lebih lanjut  mengenai sebuah klaim yang menyebutkan aktivitas itu bisa meningkatkan imun tubuh. Dalam satu sesi tayangan video yang tayang di Kacamata dr. Boyke, 9 Januari 2022, sang seksolog lantas menjawab rasa penasaran netizen itu.

“Yang paling penting, aktivitas itu dilakukan tanpa perasaan berdosa,” jawab Dokter Boyke, dikutip dari laman GenPI.co, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Uwow... Intip 8 Bentuk Penis Pria, dari yang Enak Hingga Sakit saat Masuk, Punya Suamimu yang Mana Nih?

Selain itu, lanjut dia, aktivitas itu dilakukan oleh orang yang belum menikah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

“Kalau sudah menikah, jangan. Nanti menyebabkan kecanduan dan lebih suka main pakai tangan dari pada berhubungan dengan istri,” ucap Dokter Boyke.

Dia juga menyarankan agar aktivitas itu dilakukan sebanyak 1-2 kali saja dalam seminggu. Soal imunitas pada tubuh, Dokter Boyke mengatakan bahwa semua itu tergantung pada jumlah sel darah putih pada tubuh. Kondisi itu juga bisa dipicu oleh hormon-hormon yang bisa membuat seseorang merasa bahagia, yakni endorfin dan serotonin.

“Main pakai tangan memicu keluarnya hormon kebahagiaan tersebut, sehingga memunculkan perasaan lega dan lain sebagainya,” katanya.

Namun Dokter Boyke juga mengingatkan bahwa aktivitas memuaskan diri itu juga menguras energi. Jika energinya yang terkuras itu tak diganti dengan susu, bubur kacang hijau atau daging-dagingan, maka mengakibatkan tubuh menjadi lemas.

“Memang hormon endorfinnya naik, tapi lemas jadinya,” tambah Dokter Boyke.

Kesimpulannya, imbuh dokter berusia 65 tahun itu, aktivitas main pakai tangan tak mendorong terjadinya peningkatan imun pada tubuh.

“Itu hanya sebagai penyaluran sahyat yang mungkin sudah tidak terbendung, khususnya bagi mereka yang masih lajang,” ucap Dokter Boyke.