Menu

Moms Wajib Tahu, 3 Perubahan Ini Mungkin Terjadi pada Vagina Setelah Persalinan Normal

21 Juni 2022 11:25 WIB

Ilustrasi kesehatan Miss V. (Unsplash/Deon Black)

HerStory, Bandung —

Melahirkan secara normal ternyata dapat menyebabkan sedikit banyak perubahan di area kewanitaan atau vagina. Hal ini tentu merupakan hal yang normal dan bisa diatasi dengan berbagai cara.

Moms juga gak perlu khawatir berlebihan karena vagina merupakan organ yang elastis dan fleksibel. Namun, Moms perlu tahu ada beberapa perubahan pada vagina setelah Moms melakukan persalinan secara normal.

Perubahan pada Vagina setelah Melahirkan

1. Vagina Mengendur

Vagina merupakan organ yang sangat elastis dan dapat meregang hingga 10 sentimeter (cm) untuk memungkinkan kelahiran bayi. Setelah proses melahirkan selesai, vagina akan kembali ke ukuran semula seperti sebelum melahirkan.

Vagina di kelilingi oleh otot yang ikut meregang selama masa kehamilan hingga persalinan. Atas dasar inilah ukuran vagina mungkin tidak benar-benar kembali sama persis seperti sebelum melahirkan.

Dengan kata lain, salah satu perubahan vagina yang nampak setelah melahirkan yakni ukurannya yang agak lebih mengendur. Melansir dari NHS, vagina biasanya terlihat lebih kendur dan “lowong” ketimbang sebelum melahirkan.

Meski sifatnya elastis, ukuran vagina setelah melahirkan tidak benar-benar kembali persis seperti sebelumnya. Sejauh mana perubahan vagina bisa terpengaruh tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran besar kecilnya tubuh bayi serta penggunaan alat bantu persalinan meliputi ekstraksi vakum dan forceps.

2. Vagina Kering

Vagina terasa kering dan kesat setelah melahirkan adalah hal yang normal. Ini terjadi karena dinding vagina biasa dilumasi oleh cairan yang dipengaruhi oleh hormon estrogen.

Itu sebabnya, vagina kering usai melahirkan bisa dikarenakan tingginya kadar estrogen saat hamil yang kemudian menyusut pascapersalinan. Alhasil, Moms mungkin merasakan vagina lebih kering dan agak tidak nyaman saat berhubungan seks setelah melahirkan.

Dan jika ibu menyusui bayi dengan ASI eksklusif, hormon estrogen bisa menurun lebih banyak. Penurunan kadar hormon estrogen inilah yang menyebabkan vagina menjadi kering.

3. Vagina Sakit

Selain mengendur dan kering, perubahan vagina lainnya setelah melahirkan adalah munculnya rasa sakit entah akibat sayatan atau jahitan setelah melahirkan. Sama halnya seperti luka di bagian tubuh lain, luka pada vagina juga membuat Moms mengeluhkan rasa sakit dan perih. Bahkan, area perineum (antara vagina dan anus) juga bisa sakit karena robekan episiotomi yang terjadi.

Cara untuk Mengatasi Vagina yang Berubah setelah Melahirkan

1. Untuk kasus vagina mengendur, disarankan melakukan senam kegel. Selain 'merapatkan' vagina, senam kegel juga membantu mencegah masalah inkontinensia urine. Agar hasil lebih optimal, coba rutin lakukan senam Kegel empat sampai enam kali sehari selama beberapa menit.

2. Untuk mengatasi vagina kering setelah melahirkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Hanya saja yang perlu diingat, vagina kering setelah melahirkan biasanya dapat kembali pulih dengan sendirinya.

3. Untuk mengatasi keluhan nyeri pada vagina setelah melahirkan adalah kompres vagina pakai es, gunakan bantal empuk sebagai alas setiap kali duduk, minum obat pereda nyeri dan periksakan diri ke dokter bila vagina terasa semakin sakit dan tidak kunjung sembuh.

Pastikan selalu menjaga kebersihan area vagina, perineum, hingga anus dengan rajin mencuci tangan sebelum dan setelah buang air besar atau kecil. Jangan lupa juga untuk rajin mengganti pembalut selama masih mengalami perdarahan lokia di masa nifas.