Menu

Ini 5 Tanda Kalau Kamu Punya Mertua Toxic dan Cara Mengatasinya, Catat Baik-Baik Ya!

12 Desember 2020 21:45 WIB

Ilustrasi ibu mertua dan menantu yang tengah berseteru (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Setelah menikah banyak hal dan perubahan yang mungkin terjadi dan kamu rasakan, Beauty. Sederhananya, kamu perlu beradaptasi dengan kehidupan baru setelah pernikahan. Termasuk beradaptasi dengan keluarga baru dari suamimu, salah satunya menjalin hubungan baik dengan ayah dan ibu mertua. 

Bisa dibilang, memikat hati mertua enggak semudah membalikan telapak tangan. Di kehidupan sebelumnya, kalian belum begitu mengenal sifat asli masing-masing. Mungkin setelah menikah, kamu akan mengetahui sifat asli mertua begitu pun sebaliknya.

Banyak mertua yang cenderung percaya sepenuhnya kalau hubungan pernikahan yang dilalui anaknya bersama menantu akan baik-baik saja.  Sebagai mertua, mereka mengerti untuk enggak ikut campur dalam kehidupan pernikahan anaknya itu.

Tapi Beauty, ada pula mertua yang berperilaku sebaliknya. Mereka cenderung mengganggu kehidupan rumah tangga suami bersamamu. Singkat kata, mertua yang toxic. Memiliki mertua yang toxic dan didiamkan begitu saja, bisa memicu keretakan rumah tangga lho Beauty! 

Kira-kira apa aja ya tanda mertua toxic itu dan bagaimana mengatasinya? Berikut HerStory rangkum lima di antaranya seperti yang dilansir dari laman Bustle.

Mencoba membuatmu bertengkar dengan suami 

Kalau misalnya Beauty memiliki mertua yang  sering 'adu domba' antara kamu dengan suami, bisa jadi itu pertanda kalau kamu memiliki mertua yang toxic. Segala perkataan yang membuatmu menjadi marah dengan suami atau sebaliknya, sebagai bentuk agar kamu dengan suami bertengkar.

Beauty, bertengar dengan suami terus-menerus bisa membawa hubunganmu ke ambang perceraian lho! 

Untuk mengatasi hal itu, kamu dengan suami harus bersatu untuk menghindari pertengkaran akibat perkataan mertua. Kalau kamu atau suami mendengar hal-hal yang meragukan dari mertua, ada baiknya kalian melakukan klarifikasi terlebih dahulu dan tanyakan kebenarannya. 

Selalu ikut campur disetiap keputusanmu dengan suami

Tanda selanjutnya ialah ibu atau ayah mertuamu selalu ikut campur dengan keputusan yang akan kamu ambil bersama suami. Biasanya, mereka akan bersikukuh mengutarakan pendapatnya dan sedikit menekanmu dan suami untuk mengikuti pendapatnya itu.

Beauty, kamu yang membina rumah tangga bersama suami. Berarti, kamu dan suamilah yang berhak atas keputusan yang akan kalian ambil. Bicarakan baik-baik atas segala keputusanmu dengan suami kepada mertua. Berikan mereka pengertian dengan alasan yang logis kenapa kamu memilih untuk mengambil keputusan tersebut.

Secara sengaja membuatmu merasa buruk

Beauty, mungkin mertuamu enggak menyukaimu. Sayangnya, cuma karena mereka lebih tua darimu bukan berarti mereka akan bersikap dewasa tentang hal itu. Sebagai imbasnya, dengan sengaja mereka akan merendahkanmu dan mungkin melontarkan ucapan-ucapan yang menyakiti hatimu.

Beauty, kalau kamu merasa sakit hati atas perkataan mertuamu itu, jangan ragu untuk menegurnya dengan cara yang baik. Katakan pada mereka, kalau apa yang telah diucapkannya menyakiti hatimu. Tapi, bisa saja mereka menganggapmu terlalu baper dengan perkataan yang mereka ucapkan. 

Jalan satu-satunya ialah, batasi interaksimu bersama mertua. Katakan pula pada suami, kalau kamu membatasi interaksi dengan mertua akibat perkataanya yang selalu menyakiti hatimu.

Enggak menghargai privasi-mu bersama suami

Sudah dipastikan, kamu mendambakan waktu luang bersama suami bukan? Tapi, lagi-lagi mertuamu selalu mengganggu di setiap ada kesempatan untuk berduaan dengan suami. Ada saja hal-hal yang mereka lakukan untuk mengganggu waktu luangmu bersama suami.

Misalnya, mereka tiba-tiba datang di akhir pekan dengan alasan ingin menginap. Mungkin kamu merasa risih dengan kedatangan mertua yang tiba-tiba. Tapi, apa boleh buat kamu pun tetap harus menghargainya sebagai mertuamu.

Mungkin kamu bisa memberikan mereka pengertian, kalau kamu dengan suami butuh waktu untuk berdua. Siapa tahu mereka mengerti dengan maksudmu itu, Beauty!

Menggosipimu ke banyak orang

Mungkin ini tanda yang paling menyakiti hatimu. Mereka berbicara soal keburukanmu kepada orang lain tanpa sepengetahuanmu. Hati mana yang enggak sakit ketika mengetahui kalau mertua sendiri menggosipi dirimu ke banyak orang?

Beauty jangan asal diam, kamu perlu menegur mertua yang telah menggosipi dirimu. Katakan kepada mereka kalau kamu telah mengetahui kabar gosip tersebut. Katakan kepadanya, kalau kamu enggak menyangka mereka akan sejahat itu memperlakukanmu sebagai seorang menantu.

Katakan pula pada mereka, jika lebih baik menegurmu secara langsung bila kamu berbuat salah daripada harus membicarakanmu di belakang. Siapa tahu cara ini akan membuat mertua menjadi sadar dan berhenti membencimu.

Semoga bermanfaat!