Menu

Konflik dengan Putri Delina Jadi Konsumsi Publik, Sosok Ini Terawang Tabiat Asli Nathalie Holscher Wanti-Wanti Akan Hal Ini: Jadi Masalah

24 Juni 2022 07:00 WIB

Nathalie Holscher (Instagram/nathalieholscher)

HerStory, Bogor —

Konflik yang terjadi di antara Putri Delina dengan ibu sambungnya, Nathalie Holscher kini tengah menjadi sorotan publik. Keduanya mendadak menghebohkan jagat media sosial lantaran perang saling serang sindir menyindir satu sama lain. 

Rupanya hal tersebut dipicu oleh curahan hati Putri Delina di salah satu acara pocast. Ia nampak menyinggung hubungannya yang tak akur hingga mengumbar soal aksi kabur dari rumah yang dilakukan ibu sambungnya. 

Nathalie Holscher pun bak tak mau kalah ikut mencurahkan isi hatinya menanggapi curahan hati Putri Delina. Namun tak sedikit publik yang geram dengan ibu dan anak itu lantaran terlalu mengumbar permasalahan jadi konsumsi publik. 

Alhasil banyak netizen yang pro dan kontra melihat perseteruan keduanya. Ada pula yang menyebut jika sebenarnya Nathalie Holscher yang mendadak muncul memperkeruh suasana itu tak sayang dengan anak sambungnya. 

Sebelumnya Mbak You sempat menerawang sikap asli Nathalie bahkan sampai memberikan peringatan kepadanya 2020 silam. Ia menyebut Istri Sule itu untuk lebih bisa menahan emosinya. 

"Ujungnya pernikahan problem sedikit," ujarnya dikutip pada Kamis, (23/6/2022).

Mbak You menyebut jika karakter Nathalie manja, namun sikapnya itu justru akan menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga. 

"Dua kepribadian yang disatukan, Nathalie Holscher tipe penyabar, baik, mandiri dan humoris tapi tipe-tipe manja, Nathalie kalo sama saya gelendotan. Bertemu dengan Kang Sule yang humoris dan tipe-tipe penyayang juga," lanjutnya.

"Problem ada, pasti itu, dalam kasus ini problemnya dikit karena pihak Nathalie juga tipe ngalah. Nathalie perlu mengontrol emosinya, mengontrol hal yang tidak penting, karena Nathalie tipe anak yang sensitif," katanya. 

Mbak You meminta jika Sule juga bisa menangani Nathalie dengan baik sehingga bisa meminimalisir masalah yang terjadi di antara mereka. Hal yang diungkit kembali justru akan menjadi masalah di kemudian hari.

"Setiap orang punya masa lalu, pasti ada problem masa lalu yang diungkit di kemudian hari. Di sini lah kedewasaan kedua belah pihak untuk memahami satu sama lain," katanya.