Menu

Jangan Pandang Sebelah Mata! Ini Lho Moms Pentingnya Edukasi Seks Bagi Anak Usia Dini, Nomer 4 Paling Utama!

28 Juni 2022 12:50 WIB

Ilustrasi ibu merasa lelah saat menemani anak belajar (Research Digest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kini sudah marak sekali generasi muda yang melakukan hubungan badan tanpa ikatan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan moral agama. Bahkan, kasus kehamilan di luar pernikahan juga semakin marak.

Seks bebas sendiri terjadi karena kurangnya edukasi mengenai hal tersebut. Padahal, edukasi seks sangat penting diajarkan kepada anak sejak usia  dini.

Selain itu, edukasi seks penting diajarkan oleh orangtua kepada anaknya. Dengan memberikan edukasi kepada anak, dapat membuatnya paham mengenai bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas.

Di era teknologi saat ini, banyak hal yang dapat mendorong anak melakukan perbuatan seks bebas. Faktor terbesar anak melakukan seks bebas sendiri biasanya karena rasa penasaran.

Untuk itu, edukasi seks perlu dilakukan, tak hanya dari orang tua, tetapi juga di sekolah. Melansir laman Icytales, berikut beberapa alasan mengapa edukasi seks penting untuk diajarkan.

1. Menghindari Kehamilan

Dampak dari seks bebas pada remaja yaitu kehamilan di usia muda. Penelitian menunjukkan, remaja yang diberikan pendidikan seks komprehensif telah mengalami penurunan 50 persen mengalami kehamilan remaja yang tak diinginkan. Dengan demikian, seks edukasi sangat berguna mengurangi angka kehamilan di usia remaja.

2. Berpengaruh pada Daya Pikir

Kurangnya edukasi mengenai seks akan membuat anak merasa hal tersebut baik untuk dilakukan. Padahal seks bebas juga dapat meningkatkan risiko penyakit kelamin, bahkan HIV dan Aids.

Oleh karena itu, memberikan edukasi akan membuat pandangan anak terhadap seks bebas menjadi berbeda. Dengan demikian, mereka akan berpikir panjang mengenai risikonya terlebih dahulu sebelum melakukan kembali.

3. Mencegah Ketertarikan pada Konten Seksual

Perkembangan teknologi membuat anak dengan mudah mengakses berbagai konten seksual. Dengan menerima edukasi, akan membuat anak tak kecanduan terhadap konten-konten tersebut.

Dengan mengurangi konten seksual tersebut, dapat juga menghindarinya dari perilaku seks bebas. Hal ini juga baik dan melindungi otak dari dampak negatif konten seksual.

4. Menghindari Seks Bebas

Salah satu tujuan utama dari edukasi adalah menghindari seks bebas yang dilakukan anak di usia remaja. Hal ini juga berguna untuk mencegah berbagai risiko penyakit akibat perilaku seks bebas.

5. Tak Hanya Diajarkan Orangtua

Edukasi mengenai seks bebas diusahakan tak hanya dilakukan oleh orangtua, tetapi juga di sekolah.

Hal ini karena biasanya beberapa orangtua hanya mengetahui informasi berdasarkan pengalaman saja.

Melalui sekolah, guru bisa menjelaskan mengenai seks bebas lebih rinci dan jelas, terutama mengenai dampak negatif yang ditimbulkan.

6. Pandangan Masyarakat dan Agama

Seks di luat pernikahan merupakan skandal bagi masyarakat, terutama di Indonesia. Dengan melakukan seks bebas, seseorang akan mendapatkan pandangan yang negatif.

Selain dari masyarakat, dalam agama perilaku seks di luar pernikahan adalah hal yang salah. Oleh karena itu, pentingnya mengedukasi anak mengenai seks agar mencegah pandangan buruk dari masyarakat dan tak melanggar aturan agama.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.