Menu

Pengen Punya Umur Panjang, Moms? Stop Konsumsi 4 Makanan Ini Saat Memasuki Usia 40 Tahun

30 Juni 2022 13:00 WIB

Ilustrasi seorang wanita dengan makanan asin di genggamannya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Medan —

Kehidupan yang sehat dan umur panjang tentunya didambakan oleh banyak orang. Namun, seiring bertambahnya usia banyak yang merasa bahwa kondisi tubuhnya tak lagi seprima dahulu.

Oleh karena itu, orang tua semakin menjaga tubuhnya, mulai dari pola tidur, aktivitas, hingga pola makan. Pasalnya gak semua aktivitas dan makanan di usia muda dapat dikonsumsi lagi di saat tubuh semakin tua.

Memasuki usia 40 tahun, ternyata ada beberapa makanan yang sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering, Moms. Pasalnya makanan tersebut tak baik bagi kesehatan tubuh.

Kira-kira makanan apa saja yang sebaiknya dihindari agar tubuh tetap sehat? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Moms.

Margarin

Bahan masakan yang satu ini kerap dipakai sebagai pengganti minyak goreng. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan. 

Namun,margarin mengandung lemak trans yang dapat merusak hidrasi tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi mengonsumsi margarin khususnya bagi orang dengan usia 40 tahun ke atas.

Daging olahan

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis atau nuget berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini terjadi karena kandungan natrium, nitrat, atau pengawet yang sangat tinggi pada produk tersebut.

Hal ini dapat menyebab kerusakan tubuh bahkan dapat memicu kanker dan penyakit lainnya. 

Minuman berenergi

Seiring bertambahnya usia kemampuan tubuh juga ikut melemah, salah satunya dalam fungsi menghasilkan energi. Banyak yang menyiasati kondisi ini dengan mengonsumsi minuman berenergi.

Sebaiknya hentikan kebiasaan ini, yah. Minuman energi mengandung gula tinggi sehingga gak baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu, kandungan kafein dan natrium dalam minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.

Kopi

Bagi pecinta kopi hal ini merupakan salah satu tantangan besar. Terlalu banyak mengonsumsi kafein akan menyebabkan kualitas tidur berkurang. 

Padahal tidur merupakan aktivitas yang wajib sebab menjadi waktu bagi tubuh untuk beristirahat usai bekerja seharian.