Penggunaan media sosial semakin marak bahkan teknologi yang satu ini tampaknya sangat akrab di segala kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Tak hanya sebagai hiburan, media sosial juga dapat menjadi saluran pendidikan yang baik.

Artis Indonesia, Cinta Laura, memberikan dukungan terhadap digitalisasi pendidikan. Menurutnya hal ini dapat dilakukan melalui sarana media sosial.

Dalam Konferensi Pers #SerunyaBelajar ada di Tiktok, Rabu (29/06/2022), Cinta Laura mengatakan adanya perkembangan terkait digitalisasi pendidikan ini dapat mendukung generasi muda bersaing dengan negara-negara lain.

Adanya kemudahan mengakses pendidikan di media sosial juga mendorong generasi muda mendalami hal yang memang digemarinya. Hal ini terjadi sebab lewat media sosial anak dapat memilih konten yang diminatinya sebagai bebas.

“Aku sadar banyak sekali anak muda yang melihat nilai yang ada pada sebuah kertas. Kalau di tes yang nilainya tinggi terlihat lebih unggul, padahal kemampuan setiap orang berbeda, di media sosial mereka lebih bebas memilih apa yang mau di pelajari sesuai minat dan kemampuan mereka,” ucap Cinta Laura.

Selain itu, menurut Cinta edukasi dari para konten kreator di media sosial juga lebih mudah diaplikasikan karena lebih mengarah ke dunia nyata. Belajar di media sosial juga dinilai lebih menyenangkan karena konten kreator yang membagi ilmu terasa seperti teman.

“Banyak hal di sekolah enggak bisa diaplikasi di kehidupan nyata. Kalau di media sosial atau tiktok bisa lebih relate karena tentang kehidupan sehari hari, terus diajarkannya juga enggak serasa didikte gitu,” tuturnya.

Menurut Cinta, justru hal tersebut yang sangat penting. Ia mengungkapkan bahwa saat ini generasi mudah gak hanya mencari role model, melainkan sahabat yang bisa berbagi ilmu pengetahuan.

Sebagai seseorang yang aktif dalam dunia hiburan, Cinta menyarankan agar konten kreator pendidikan yang ada saat ini tetap memberikan edukasi yang informatif kepada pengguna media sosial.

Ia juga berharap konten kreator bukan hanya memikirkan berapa banyak penontonnya, melainkan memang fokus untuk memberikan edukasi.

“Aku sih berharap konten kreator jangan cuma mikirin views gitu, tetapi emang pure (murni) mau edukasi jadi kontennya emang mau memberikan value kepada users (pengguna),” ucap Cinta.