Menu

Ada yang Timbulkan Masalah Ereksi! Kenali Efek Samping dari 5 Obat Hipertensi Berikut

01 Juli 2022 15:00 WIB

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Medan —

Hipertensi merupakan kondisi di mana darah terlalu menekan dinding arteri dalam jangka panjang atau disebut sebagai tekanan darah tinggi. Kondisi ini tak boleh diabaikan sebab dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah, seperti penyakit jantung.

Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung, maka arteri juga semakin sempit. Hal ini akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Penderita hipertensi tentunya harus siaga dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, ada beberapa obat yang harus dikonsumsi untuk menjadi tekanan darah tetap stabil.

Tentunya kamu gak boleh menggunakan obat hipertensi secara sembarangan. Kenali obat dan efek sampingnya terlebih dahulu.

Berikut Herstory rangkum beberapa obat hipertensi dan efek sampingnya pada tubuh. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

1. Obat diuretik

Obat diuretik digunakan untuk mengurangi kadar air dan garam yang terlalu tinggi dalam tubuh. Obat hipertensi ini memiliki beberapa efek samping seperti sehing buang air kecil hingga dalam beberapa kasus pasien pria mengalami masalah ereksi.

2. Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitors

Obat yang satu ini berperan dalam menghalangi pembentukan hormon penyempit pembuluh darah. Biasanya pasien akan merasakan efek samping berupa batuk kering yang cukup sulit untuk hilang. Dalam beberapa kasus ada yang mengalami ruam hingga hilang indra perasa.

3. Angiotensin II Receptor Blockers (ARB)

Sama seperti ACE inhibitors, obat yang satu ini juga menghalangi terjadinya penyempitan pembuluh darah. Efek samping yang mungkin dirasakan adalah rasa pusing.

4. Calcium Channel Blockers

Obat hipertensi yang satu ini membuat kalsium masuk otot-otot jantung dan sel pembuluh darah. Ada beberapa efek samping mencakup sembelit, pusing, jantung berdetak cepat, hingga pembengkakan di kaki.

5. Alpha blockers

Alpha blockers dapat mengurangi impuls saraf ke pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lancar. Efek sampingnya adalah penurunan tekanan darah, sakit kepala ringan, lemas saat berdiri tiba-tiba atau bangun di pagi hari, hingga detak jantung tak teratur.