Menu

Gak Nyaman Punya Mertua yang Galak? Tenang, Berikut Cara Menghadapinnya Menurut Psikolog!

15 September 2020 15:45 WIB

Ilustrasi mertua galak. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, ketika sudah menikah, tentu kita harus rukun dengan keluarga pasangan kita, terutama pada mertua, baik ayah atau ibu dari pasangan. Karena mertua merupakan salah satu jalan yang bisa membuat pernikahan menjadi lebih awet dan bahagia.

Tapi bagaimana jadinya kalau kamu memiliki mertua yang galak? Tentu enggak bikin nyaman banget, kan? Namun, tenang saja, Beauty! Karena HerStory sudah merangkum (14/09/2020) cara menghadapi mertua galak menurut psikolog. Penasaran?

Libatkan Diri

Cara pertama adalah melibatkan diri dalam setiap kondisi. Jika kamu sedang bermain ke rumah mertua atau sedang kumpul-kumpul, jangan lupa untuk melibatkan diri ya! Kamu bisa mencoba mencari tahu hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh mertua untuk acara tersebut. Masih banyak menantu yang suka menutup diri kepada mertuanya atau bahkan enggak sopan kepada mertua. Meski posisinya hanya sebagai seorang mertua, namun dia adalah ibu dari pasangan kita yang merupakan ibu kita juga.

Fokus pada Sikap Sendiri

Kita sebagai manusia pasti enggak pernah luput dari kesalahan dan kita juga enggak bisa mengatur seseorang untuk bersikap atau bahkan merubah sikap yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, lebih baik kita saja yang merubah dan mengatur sikap kita terhadap orang lain. Jadi, semua kembali kepada diri kita sendiri, bagaimana harus bersikap ketika berada di depan mertua.

Turunkan Ekspektasi

Di setiap hubungan dengan orang lain pasti enggak pernah lepas dari rasa kecewa, bukan? Bahkan dengan orang tua kita sendiri, terkadang konflik juga bisa terjadi. Maka jangan heran atau terkejut jika kamu dan mertua sering memiliki perbedaan pendapat. Jadi, jangan memiliki ekspektasi bahwa setiap mertua selalu baik pada kita ya, lebih baik turunkan ekspektasi kamu agar enggak mudah kecewa.

Masalah Gak Terselesaikan

Terkadang, kita sebagai seorang menantu juga harus sadar, lho, kalau ada situasi atau kondisi yang mungkin berada di luar kendali kita dan enggak bisa kita selesaikan serta rubah. Seperti, gaya bicara mertua kita yang memang terkesan galak padahal jika dengan orang tua sendiri kita enggak pernah diperlakukan seperti itu. Maka, sebagai menantu, kita harus belajar menerima hal-hal seperti itu agar enggak terus menerus menjadi konflik berkepanjangan.

Selamat mencoba ya, Beauty! Dan semog aartikel di atas bermanfaat ya!