Pertengkaran suami istri. (Pinterest/Edited By HerStory)
Gairah seksual pada wanita memang bisa naik turun seiring waktu. Namun, apabila sering kamu mungkin mengalami penurunan gairah seksual. Hal ini bisa terjadi pada wanita dari segala usia, lho! Satu hal yang pasti, frekuensi hubungan seksual tak ada hubungannya dengan hasrat atau kepuasan seksual.
Profesor biologi reproduksi di Case Western Reserve School of Medicine, Kingsberg mengatakan bahwa hasrat seksual lebih dari sekedar masalah libido rendah atau dorongan seks .
“Dorongan seksual adalah komponen biologis dari keinginan, yang tercermin sebagai ketertarikan seksual spontan termasuk pikiran seksual, fantasi erotis, dan lamunan,” kata Kingsberg, dikutip dari Halodoc.
Dorongan seksual bisa menurun secara alami seiring bertambahnya usia. Tetapi hasrat seksual mencakup faktor interpersonal dan psikologis yang bersifat spontan dan bisa naik turun. Melansir dari Popbella, Selasa (15/9/2020) berikut 7 kemungkinan yang membuat hasrat seksual wanita menurun.
Di atas dorongan seksual, hal yang lebih penting adalah keintiman. Jika kita marah pada pasangan, kita bisa jadi terangsang tetapi kita tak ingin berhubungan seksual dengannya. Itulah mengapa keharmonisan hubungan memegang peranan yang sangat penting dan bisa memengaruhi kita secara emosional.
Kelahiran anak mungkin memberikan kebahagiaan secara emosional, tapi cukup traumatis pada fisik seorang perempuan. Butuh waktu bagi tubuh perempuan untuk bisa recovery dan siap untuk berhubungan seks lagi.
Jika kamu terlalu sibuk bekerja dengan tenggat waktu yang begitu padat, ini akan berpengaruh besar terhadap hasrat seksualmu. Termasuk tekanan dari orang-orang di lingkunganmu dan juga persepsi masyarakat tentang seksualitas secara tak sadar akan sangat mempengaruhi hasrat seksualmu.
Testosteron mempengaruhi dorongan seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Kadar testosteron perempuan memuncak pada pertengahan 20-an dan kemudian terus menurun sampai menopause.
Penyakit mental seperti depresi, atau kondisi medis, seperti endometriosis, fibroid, dan gangguan tiroid, memengaruhi dorongan seksual perempuan baik secara mental maupun fisik. Jika kamu merasa hubunganmu secara emosional baik-baik saja dengan pasangan tetapi hasrat seksualmu menurun, mungkin kamu perlu melakukan cek kesehatan.
Antidepresan tertentu, obat penurun tekanan darah, dan kontrasepsi oral dapat menurunkan dorongan seksual dalam banyak hal, seperti menurunkan kadar testosteron yang tersedia atau memengaruhi aliran darah .
Seperti yang sudah disinggung pada poin keempat, usia sangat berpengaruh terhadap hasrat seksual seorang perempuan. Kadar androgen dalam darah juga terus turun pada perempuan seiring bertambahnya usia.