Menu

Waduh, Begini Dampak Buruk Jika Terlalu Lama Menggunakan Sandal Jepit!

16 September 2020 14:00 WIB

ilustrasi orang menggunakan sandal jepit (Unsplash/Nick Page)

HerStory, Jakarta —

Mungkin ketika membaca judul ini anda akan terheran-heran mengapa penggunaan sandal jepit dampak berdampak buruk, padahal kenyataanya setiap hari pada saat melakukan berbagai aktivitas sendal jepit merupakan hal yang sering digunakan. 

Sandal jepit memang selalu menjadi pilihan yang banyak dipilih oleh kebanyakan orang untuk digunakan, kepraktisan dan kenyamanan menjadi salah satu penyebab maraknya orang memakai sandal di segala kesempatan. Seperti untuk sekedar berkeliling kota, jalan-jalan di obyek wisata, hingga berbelanja kebutuhan pokok di swalayan. 

Namun sayangnya penggunaan sandal jepit yang terlalu lama dapat memberikan dampak buruk lho bagi kesehatan. 

Berikut beberapa dampak buruknya.

Menyebabkan Hammertor dan Plantar Facilitis

Menggunakan sandal jepit terlalu lama, ternyata dapat menyebabkan seseorang menderita hammertor. Hammertor merupakan gejala yang membuat jari-jari kaki menekuk secara permanen, hal ini terjadi karena buku-buku jari bekerja lebih keras untuk mencengkeram sandal jepit. Selain lain, dampak buruk yang bisa timbul adalah plantar faciitis, yakni peradangan di telapak kaki dan kaki yang sangat menyiksa.

Mengandung bahan beracun

Walaupun terasa nyaman saat digunakan, ternyata kebanyakan sandal jepit terbuat dari bahan karet yang memiliki kandungan lateks yang beracun. Lateks bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti alergi, atau BPA. Selain itu, racun dari bahan karet ini punya kemungkinan menyebabkan kanker. 

Dapat merubah postur tubuh

Walaupun dirasa nggak mungkin, ternyata pemakaian sandal jepit dalam jangka waktu yang cukup lama bisa merusak postur tubuh seseorang. Hal tersebut terjadi karena sandal jepit tidak memiliki bantalan dan cenderung datar, sehingga dapat mengubah biomekanik  tubuh yang akhirnya mempengaruhi postur tubuh.

Semoga bermanfaat!