Menu

5 Cara Jitu Atasi Anak Picky Eater, Suka Pilih-Pilih Makanan yang Sering Bikin Moms Khawatir

17 September 2020 13:30 WIB

Picky eating in childhood (Good Housekeeping/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, mungkin banyak di antara kamu yang sering dibuat khawatir dengan anak yang suka pilih-pilih makanan. Dalam masa tumbuh kembangnya, pilih-pilih makanan atau picky eater dianggap suatu hal yang wajar, tapi kadang bikin kamu repot, bukan? Tenang aja Moms, seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini perlahan akan hilang dengan sendirinya. Apalagi kalau kamu mendukung dengan asupan makanan yang bikin si kecil enggak mudah bosan.

Banyak hal yang menyebabkan anak menjadi pemilih dalam urusan makanan. Seperti yang disebutkan dalam National Library of Medicene, penyebab picky eating ini antara lain kesulitan makan dini, terlambat mengenal tekstur makanan saat fase menyapih, ditekan untuk memilih makanan sejak awal, hingga kebiasaan pilih-pilih sejak dini.

Dalam jurnal Proceeding of Nutrition Society, anak yang picky eater ini mengalami beberapa konsekuensi dalam masa tumbuh kembangnya. Seperti halnya kekurangan zat besi dan zinc, distorsi asupan nutrisi, hingga menghambat tumbuh kembangnya.

Picky eater pada si kecil bisa diatasi lewat perhatian-perhatian khusus. Salah satunya ialah menciptakan suasana yang menyenangkan ketika makan hingga mengolah makanan yang membuat nafsu makan si kecil bertamabah.

Menyadur dari laman Mayo Clinic, Kamis (17/9/2020), berikut lima tips efektif untuk mengatasi anak yang picky eater.

Hargai keingainan makan anak atau kurang nafsu makan

Moms, kalau si kecil enggak merasa lapar, jangan paksa dia untuk makan atau ngemil. Jangan pula memaksa anak untuk makan makanan tertentu. Hal ini mungkin akan membuatnya menjadi cemas dan frustasi yang berdampak pada kurang sensitifnya si kecil terhadap rasa lapar dan kenyangnya sendiri.

Moms, kamu bisa memberi anak makan dalam porsi kecil. Hal ini untuk menghindari anak yang merasa terbebani untuk makan. Kalau si kecil masih merasa lapar, dia pasti memberitahumu untuk memberinya makan lagi.

Tetap pada rutinitas makan

Sajikan makanan pada waktu yang sama setiap harinya. Kalau si kecil memilih untuk enggak makan, kamu bisa memberinya camilan sehat dan bergizi di waktu ngemilnya. Kamu bisa memberinya susu atau jus kesukaannya.

Tapi, tetap berikan asupan air putih di antara waktu makan dan ngemil ya Moms. Membiarkan si kecil kenyang dengan jus, susu, atau makanan ringan sepanjang hari hanya akan membuat nafsu makannya semakin berkurang.

Bersabar dengan menu baru

Moms, mungkin si kecil sering menyentuh atau mencium makanan baru. Bahkan, bisa saja ia memakannya dan kemudian mengeluarkannya kembali. Si kecil butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanan lewat gigitan pertama.

Moms, untuk mengurangi kebiasaan ini, kamu bisa mengajak si kecil untuk berbicara tentang warna, bentuk, aroma, dan tektur dari makanan tersebut. 

Sajikan pula menu baru bersamaan dengan makanan favorit si kecil. Terus berikan pilihan menu yang sehat kepada si kecil sampai ia menjadi akrab dan menyukainya. Ekstra sabar pokoknya!

Buatlah kegiatan makan jadi hal yang menyenangkan

Sajikan brokoli dan sayuran lainnya dengan saus atau makanan favoritnya. Potong makanan menjadi beragam bentuk lucu yang menyita perhatiannya. 

Tawarkan pula menu sarapan untuk disajikan sebagai makan malam. Selain itu, kamu bisa mencoba menyajikan berbagai makanan dengan warna cerah untuk mengatasi si kecil yang suka pilah-pilih makanan.

Jauhi hal yang mengganggu waktu makan

Moms, jauhi hal yang mengganggu saat si kecil sedang makan. Matikan televisi atau alat elektronik lain di sekitar. Hal ini akan membantu si kecil lebih fokus pada makanan. 

Iklan makana ringan yang tayang di TV juga bisa mendorong si kecil untuk mengonsumsi makanan manis atau makanan yang kurang bergizi. Makanya, perlu dihindari ya Moms!

Semoga bermanfaat!