Ilustrasi daging merah (Pexel/Mark Stenbnicki)
Perayaan Hari Raya Iduladha sebentar lagi tiba. Umumnya umat muslim akan mengadakan penyembelihan hewan ternak untuk dikurbankan. Hewan ternak tersebut berupa kambing, sapi, atau domba.
Setelah dilakukan penyembelihan dan dipotong, daging kurban pun akan dibagikan ke masyarakat. Nah, terkadang banyak orang yang menyimpan daging kurban mentah. Agar daging kurban tersebut bisa bertahan lama dan gak mudah busuk, ada beberapa cara menyimpannya.
Cara pertama adalah jangan mencuci daging itu sebelum disimpan. Hal ini karena akan menambahkan kandungan air pada daging tersebut. Meski begitu kamu tetap harus membersihkan terlebih dahulu daging mentah yang akan disimpan dari kotoran-kotoran yang menempel di daging.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan lap kering atau tisu dapur dan tekan ke seluruh bagian daging. Sehingga daging gak perlu dicuci air besih ketika disampan khususnya dalam waktu yang cukup lama. Setelahnya daging yang sudah bersih dapat dikemas dalam plastik wrap hingga benar-benar tertutup.
Daging kurban yang masih mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup, lalu dimasukkan ke dalam freezer. Dengan temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif sehingga daging kurban tidak mudah rusak jika disimpan.
Apabila cara pembekuan dan penyimpanan daging kurban benar, maka kerusakan warna, aroma dan sari minyak akan lebih kecil.
Daging mentah seperti sapi, kambing dan ayam lebih baik jika tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan. Terlebih jika daging hanya diletakkan di sembarang tempat.
Selain jangan disimpan di suhu ruangan, hindari juga mencairkan daging kurban mentah di suhu ruangan setelah diambil dari freezer. Hal ini disebabkan karena daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
Adapun solusinya bisa memindahkan daging kurban ke chiller terlebih dahulu. Cara ini untuk membuat daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Nah, itu dia tips yang bisa dicoba.