Ilustrasi Remaja dengan Gangguan Mental. (Unsplas/Fernando Cferdo)
Moms, dimasa pertumbuhan si kecil tak hanya perihal kesehatan fisiknya saja yang perlu diperhatikan. Namun, kesehatan mental anak juga perlu moms pastikan baik saat agar perkembangan anak jadi lebih optimal.
Kesehatan mental anak perlu moms perhatikan sejak usia dini, hal ini akan membantu anak untuk bisa menghadapi beragam situasi dan bisa membentuk dirinya lebih siap untuk tumbuh jadi anak yang sehat secara utuh.
Meski demikian, pentingnya kesehatan mental anak cenderung sulit untuk dipahami para orangtua dan sering kali terlewatkan dalam mengasuh anak. Kesehatan mental mencakup untuk bisa berpikir jernih dan mengendalikan emosi.
Memastikan anak bisa tumbuh baik, sehat secara fisik dan mental memang memiliki tantangan sendiri bagi para orangtua. Namun, agar moms bisa membantu anak tumbuh jadi anak yang selalu bahagia. Berikut lima cara untuk menjaga kesehatan mental anak.
Cara yang pertama ini, moms bisa memastikan anak tinggal di lingkungan yang aman. Buatlah anak merasa disayangi, dipercaya, dan dihargai. Hal ini bisa membatu anak memiliki rasa aman dan bisa membangun hubungan baik anak dengan teman-temannya.
Pada anak usia dini, biasanya ganguan kesehatan mental bisa terjadi jika ada kejadian traumatis yang bisa membuat anak merasa nggak nyaman. Adanya perubahan besar yang secara tiba-tiba dan tak bisa anak terima ini bisa jadi menghadirkan rasa traumatis. Misalnya pindah rumah, dimana anak harus mulai lagi beradaptasi dengan situasi dan lingkungan baru.
Ajari anak untuk bisa mengelola emos dengan cara positif. Jika anak memiliki mental yang baik, dia akan memiliki pandangan yang positif pada dirinya sendiri. Anak akan bisa memencahkan masalah dan bisa keluar dari situasi sulit yang dihadapinya. Dengan begitu, anak akan memiliki hubungan yang baik untuk sekitarnya.
Saat bermain anak akan mengembangkan kemampuan emosiaonal dirinya. Tentunya hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental anak, misalnya dengan belajar berinterasi dengan orang lain dan mengembangkan kreativitasnya.
Beberapa tanda yang bisa moms perhatikan yaitu anak sering terlihat sedih dan mudah marah yang berlebihan, cemas, nggak konsentrasi, dan selalu mau sendiri. Jika anak mengalami perubahan tersebut, moms harus segera konsultasikan kepada bimbingan anak yang tepat untuk menangani keluhan ini.