Ilustrasi anak memeriksakan gigi ke dokter (dentalclinics.llu.edu/Edited By HerStory)
Mengajak anak untuk pergi ke dokter gigi memang gak mudah ya, Moms. Bagi sebagian anak, pengalaman pergi ke dokter gigi menjadi pengalaman yang menyeramkan.
Ketakutan tersebut karena mereka cenderung membayangkan alat-alat dokter akan masuk ke dalam mulut mereka. Padahal, memeriksa gigi anak sangatlah penting dan perlu dilakukan secara rutin. Tujuannya agar si kecil terhindar dari beragam masalah gigi yang bisa membuatnya gak nyaman.
Jika sampai sekarang si kecil masih sulit diajak periksa gigi ke dokter, Moms bisa mencoba beberapa tips berikut ini.
Untuk bisa menanamkan kebiasaan memeriksakan gigi ke dokter, Moms sebaiknya sudah mengenalkan kebiasaan baik seperti ini sejak anak masih kecil. Dengan cara seperti ini, ia menjadi memiliki keberanian dan terbiasa dengan lingkungan dokter gigi.
Jika Moms mengajak anak yang sudah besar untuk memeriksakan giginya, biasanya ia sudah mendengar berbagai cerita menyeramkan tentang dokter gigi, sehingga ia memiliki perspektif negatif tentang hal tersebut.
Supaya anak gak takut dengan dokter gigi, Moms bisa melakukan permainan peran dengan menjadi dokter gigi. Dengan cara seperti ini, anak-anak bisa merasa familier dengan segala aktivitas terkait pemeriksaan gigi.
Gunakanlah boneka milik buah hati untuk berpura-pura menjadi pasien yang akan melakukan pemeriksaan gigi. Selain itu, Moms juga bisa membacakan buku terkait dokter gigi untuk bisa membiasakan anak mengenal pemeriksaan gigi.
Moms cukup jelaskan bahwa dokter gigi akan membantunya memiliki gigi yang bersih dan indah. Gunakan analogi yang mudah dimengerti, misalnya dokter gigi sama saja dengan dokter biasa, hanya saja yang diperiksa adalah bagian rongga mulut dan gigi.
Selagi menunggu giliran buah hati untuk melakukan pemeriksaan gigi, ada baiknya Moms menyiapkan diri dengan membawa mainan mereka. Dengan memiliki kesibukan yang menyenangkan, anak bisa bersikap rileks dan santai saat melakukan pemeriksaan gigi.
Membuat buah hati selalu dalam keadaan yang ceria dan tenang tentu penting untuk dilakukan agar ia bisa menjalankan pemeriksaan gigi dengan baik.
Biasanya, orangtua justru menjadi pihak yang memiliki kekhawatiran berlebihan ketika anak sedang melakukan pemeriksaan gigi. Kecemasan yang datang dari orangtua jelas akan berpengaruh secara langsung terhadap kesiapan mental anak.
Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk menjaga sikap positif dan tenang di depan anak ketika sedang merencanakan untuk membawa mereka melakukan pemeriksaan gigi. Kontrol nada bicara dengan baik agar selalu terkesan biasa serta ceria.
Sebuah pujian tentu sangat diperlukan agar anak bisa bersikap lebih berani untuk melakukan pemeriksaan gigi. Oleh karena itu, jangan pelit untuk memuji ketika buah hati sudah berhasil melakukan pemeriksaan gigi pertamanya. Bahkan, ketika mereka bersikap sebaliknya pun usahakan untuk tidak mengkritik anak dengan cara yang buruk.
Siapkan hadiah sederhana, seperti jalan-jalan ke taman, seusai mereka berhasil melakukan pemeriksaan gigi dengan baik.
Salah satu hal yang perlu anak sadari adalah pentingnya menjaga kebersihan gigi. Namun, jangan gunakan dokter gigi sebagai ancaman bagi anak yang malas sikat gigi. Biarkan mereka secara perlahan mengetahui pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara sikat gigi dan melakukan pemeriksaan di dokter gigi.