Menu

Ini 5 Jenis Gangguan Menstruasi yang Enggak Boleh Kamu Abaikan! Coba Pahami, Beauty!

21 November 2020 13:10 WIB

Ilustrasi gangguan menstruasi (Manchaster Evening News/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Hampir setiap wanita selalu kedatangan 'tamu' yang rutin berkunjung setiap bulannya. Apa lagi kalau bukan menstruasi atau yang biasa disebut haid. Menstruasi atau haid ini merupakan siklus wajar yang dialami oleh setiap wanita yang memiliki kondisi kesehatan normal.

Banyak hal terjadi pada tubuh selama periode awal, sebelum, atau bahkan setelah mengalami datang bulan. Mulai dari nyeri kram perut, mood swing, nafsu makan yang tinggi dan lain sebagainya. Kondisi tersebut terbilang normal dan wajar dialami oleh setiap wanita saat fase datang bulan.

Tapi Beauty, enggak bisa semua dianggap wajar dalam fase menstruasi ini. Ada beberapa hal yang mungkin kamu cemaskan selama periode menstruasi. Beberapa gangguan tersebut kalau enggak segera ditangani dengan baik, fatal akibatnya bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini HerStory rangkum lima jenis gangguan menstruasi yang kerap terjadi dan perlu kamu ketahui. Menyadur dari laman harringtonhospital.org, yuk simak terus ulasan berikut.

Pendarahan haid berat

Pendarahan dianggap berat kalau menggangu aktivitas normal selama periode menstruasi berlngsung. Hampir sebagian wanita mengalami pendarahan hebat selama menstruasi, sehingga mereka enggak bisa melakukan aktivitas harian.

Pendarahan menstruasi yang berat ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, kelainan struktur pada rahim (seperti kutub atau fibroid), hingga kondisi medis lainnya. Seperti masalah tiroid, gangguan pembekuan darah, penyakit hati atau ginjal, leukimia, komplikasi dari IUD, keguguran, dan juga infeksi.

Enggak mengalami menstruasi atau Amenore

Beauty, ketika seorang wanita enggak mengalami periode menstruasi sama sekali, kondisi ini disebut Amenore. Kalau kondisi ini dialami oleh remaja yang sudah berusia 16 tahun tapi belum menstruasi, kemungkinan besar ini terkait pada sistem endokrin, yakni sistem yang mengatur hormon.

Kadang-kadang, kondisi ini akibat dari berat badan yang rendah lantaran keterlambatan pematangan kelenjar pituitari. Ketika seorang wanita mengalami menstrusi yang teratur dan kemudian tiba-tiba berhenti selama tiga bula atau lebih, hal itu dapat disebabkan oleh masalah kadar estrogen.

Menstruasi yang menyakitkan

Beauty, mungkin banyak di antara kamu yang kerap mengalami kram perut saat periode menstruasi berlangsung. Tapi, kalau terasa kram sangat menyakitkan dan terjadi terus-menerus, kondisi ini disebut Dismenore. Kondisi nyeri akibat kram mentruasi disebabkan oleh kontraksi uterus.

Sindrom Pramenstruasi (PMS)

PMS mencakum berbagai macam gejala fisik dan psikologis yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Sekitar 40 persen wanita mengalami gejala PMS yang cukup parah hingga menggangu kesehariannya.

Beberapa gejala PMS yang biasanya terjadi seperti kembung, sakit kepala, kelelahan, nyeri payudara, cemas, emosi, perubahan suasana hati yang enggak menentu, hingga depresi. gejala ini biasanya dimulai sekitar satu minggu sebelum menstruasi dan menghilang saat periode menstruasi dimulai.

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Premenstrual Dysphoric Disorder adalah PMS ekstrem yang secara signifikan menggangu kehidupan wanita. Anggap saja seperti perbedaan sakit kepala dan migrain. Gejala PMDD yang paling umum ialah peningkatan iritabilitas, kecemasan, dan juga perubahan suasana hati.

Nah Beauty, itu tadi lima jenis gangguan menstruasi yang enggak boleh kamu sepelekan. Kalau gejala tersebut sangat menggangu keseharian, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut ya. Semoga bermanfaat!