Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)
Beauty, kamu pasti sudah sering mendengar tentang bahaya penyakit stroke. Ya, stroke seringkali disebut sebagai penyakit mematikan. Tapi, penyakit ini sangat dapat dihindari, lho Beauty.
Faktanya, 80% stroke dapat dicegah, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Karenanya, menghindari kebiasaan tak sehat yang umum adalah cara yang mudah dan efektif yang bisa kamu lakukan sekarang.
Dan dikutip dari Eat This, berikut adalah kebiasaan sehari-hari yang meningkatkan risiko stroke menurut CDC.
Menurut CDC, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol telah dikaitkan dengan stroke dan kondisi terkait, seperti penyakit jantung. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko utama untuk stroke.
Dikatakan CDC, jika kamu tak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup, maka hal itu dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko stroke, lho Beauty. Kondisi kesehatan ini termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan lainnya, para ahli termasuk American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas berat, setiap minggu (idealnya menyebar sepanjang minggu).
Contoh aktivitas intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda santai, berkebun dan menari. Contoh aktivitas berat termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan mendayung.
Obesitas—didefinisikan sebagai BMI (indeks massa tubuh) 30 ke atas—merupakan faktor risiko utama diabetes dan tekanan darah tinggi, dua kondisi yang meningkatkan risiko stroke.
Obesitas juga terkait dengan kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi (lemak dalam darah), yang dapat mengeraskan arteri, membuat penyakit kardiovaskular lebih mungkin terjadi.
Selanjutnya mengkonsumsi terlalu banyak alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida darah, berpotensi mengeraskan arteri dan berkontribusi terhadap serangan jantung atau stroke. Ini juga dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke lainnya, lho Beauty.
Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan serius lainnya, para ahli merekomendasikan minum hanya dalam jumlah sedang—tak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, dan dua gelas sehari untuk pria.
Semua pasti sudah mengetahui bahwa asap rokok mengandung ribuan racun. Setelah terhirup, mereka dapat merusak jantung dan dinding arteri, meningkatkan risiko stroke.
"Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa darah," kata CDC, yang mencatat bahwa menghirup asap rokok juga membuat kamu berisiko terkena stroke.