Ilustrasi Cacar Monyet. (iStockPhoto/Edited by HerStory)
Moms, kasus cacar monyet atau monkeypox belakangan ini masih terus naik di sejumlah negara. Berdasarkan data terbaru yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat 12.556 yang dikonfirmasi di 68 negara.
Tentu saja, ini bukanlah kasus yang kecil ya Moms. Sebagai informasi, cacar monyet adalah penyakit virus zoonosis yang bisa menular ke hewan dan manusia. Virus monkeypox ini termasuk dalam keluarga genus yang sama dengan penyebab cacar.
Kebanyak pasien cacar monyet akan mengalami beberapa gejala, seperti ruam cacar monyet berupa benjolan kevul hingga berubah menjadi lesi besar berisi nanah di sekitar wajah, rongga mulut. Bahkan, ruam juga bisa berkembang di bagian tubuh yang lain, seperti telapak tangan dan telapak kaki.
Lebih lanjut, cacar monyet juga bisa dialami siapa saja dan berbagai usia Moms. Apalagi, cacar minyet diketahui bisa mneular melalui kontak erat, sentuhan kulit, hubungan seksual hingga melalui cairan.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada tiga kelompok orang yang paling rentan tertular penyakit ini. Kelompok orang yang disebut, antara lain:
Meski bukan terfmasuk dalam kondisi darurat kesehatan masyarakat, WHO tetap meminta tiap negara agar tetap menerapkan kewaspadaan tinggi. Jadi, Moms tetap harus waspada ya, meski hingga saat ini kasus cacar monyet tak ada di Indonesia.