Menu

Bisa Bikin Kolesterol Meroket dan Picu Penyakit Kronis Lain, 3 Kebiasaan Buruk saat Sarapan Ini Harus Dihentikan, Please Jangan Sepelekan!

19 Juli 2022 06:32 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu punya riwayat keluarga dengan penyakit kolesterol tinggi? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati. Sebab, kolesterol tinggi termasuk penyakit yang tidak memiliki gejala, namun jika dibiarkan akan berbahaya.

Nah, salah satu hal yang penting yang harus kamu perhatikan agar kolesterolmu tak naik adalah dengan memerhatikan kebiasaan makanmu, Beauty, tak terkecuali saat sarapan. Pasalnya, tak sedikit orang yang tanpa sadar memiliki kebiasaan buruk saat sarapan dan apabila dibiarkan maka akan memicu terjadinya kolesterol tinggi.

Nah, kira-kira kebiasaan buruk seperti apa ya yang bisa memicu kolesterol tinggi saat sarapan? Dikutip dari Eat This, Not That!, berikut 3 kebiasaan buruk saat sarapan yang bisa memicu kolesterol tinggi dan harus dihindari. Yuk, simak!

1. Melewatkan Sarapan

Kebiasaan buruk pertama saat sarapan yang harus dihindari agar tak memicu kolesterol tinggi adalah tak melewatkan sarapan, Beauyt. Dengan melewatkan sarapan bukan hanya akan memicu kolesterol tinggi saja, namun juga akan berpeluang menimbulkan penyakit lainnya.

Dalam meta-analisis tahun 2020, para peneliti menemukan bahwa orang yang terkena kolesterol Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat adalah orang yang melewatkan sarapan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Kathryn Piper RDN, LD, NBC-HWC, seorang ahli diet dari The Age-Defying Dietitian, bahwa sarapan telah terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL.

Tapi, ingat ya, Beauty, ketika sarapan artinya kamu harus makan. Jangan hanya sarapan dengan kopi. Patricia Kolesa, MS, RDN, merekomendasikan untuk menikmati sarapan dengan camilan kecil seperti parfait yogurt atau oat.

2. Kurangnya Asupan Protein

Tak sedikit orang akan cenderung memilih menu sarapan yang mengandung karbohidrat. Tapi, jika itu terus dilakukan maka kamu akan kehilangan nutrisi penting, yaitu protein.

Lacey Dunn, MS, RD, LD, CPT, seorang pemilik Nourish Well Nutrition, mengatakan, menstabilkan gula darah membuat kamu akan kenyang lebih lama, mencegah ngemil berlebihan saat larut malam, dan mendukung kadar kolesterol yang sehat dengan memberi nutrisi pada hormon adrenal dan tiroid.

Jadi, jika kamu memilih menu sarapan yang mengandung karbohidrat maka tidak ada salahnya untuk menyisipkan protein di dalamnya. Contohnya, ketika kamu sarapan dengan roti panggang maka kamu bisa menambahkan telur atau putih telur ke dalamnya. Atau jika kamu memilih oatmeal, kamu bisa menambahkan bubuk protein di atasnya.

3. Memilih Menu Sarapan dari Karbohidrat Olahan daripada Serat

Sharon Puello, MA, RD, CDN, CDC, seorang ahli diet menjelaskan bahwa memilih menu sarapan yang tinggi karbohidrat olahan adalah salah satu hal terburuk yang dilakukan karena dapat memicu kolesterol. Karenanya, hindari sarapan dengan sereal manis, donat, kue kering, panekuk, bagel, atau karbohidrat olahan lainnya karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Para peneliti menemukan bahwa hanya satu hingga dua porsi tambahan karbohidrat olahan per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 10 hingga 20 persen. Tetapi, dengan menambahkan satu atau dua porsi biji-bijian utuh dapat mengurangi risiko dengan jumlah yang sama. Pilih biji-bijian dan buah-buahan daripada karbohidrat olahan dan tambahkan porsi protein dan lemak yang sehat ke dalam menu sarapanmu.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!