Ilustrasi virus Marburg. (Unsplash/Edited by HerStory)
Baru-baru ini, Ghana mengonfirmasi kasus pertama virus Marburg setelah dua orang yang meninggal dinyatakan positif terkena virus tersebut. Lantas, tahukah kamu apa itu virus Marburg?
Penyakit virus Marburg adalah demam berdarah yang mematikan, tapi kasusnya jarang terjadi. Bisa dibilang penyakit ini mirip dengan ebola.
Melansir dari berbagai sumber (19/7/2022), awalnya, virus Marburg ini dikaitkan dengan paparan kelelawar buah Afrika dan primata non-manusia. Namun, virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh seperti darah atau muntahan.
Hingga saat ini, belum ada obat atau pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan virus Marburg. Pencegahan penularan virus masih menjadi langkah yang paling penting.
Virus Marburg menyebabkan gejala yang datang secara tiba-tiba dan bisa menjadi semakin parah. Virus Marburg dapat menyebabkan pendarahan parah, syok, kegagalan organ, bahkan kematian.
Berikut ini beberapa gejala virus Marburg yang perlu kamu waspadai. Catat, ya!
Umumnya, gejala bisa muncul sekitar satu minggu (5 hingga 10 hari) setelah seseorang terinfeksi virus. Namun, gejala tersebut dapat muncul di mana saja dari dua hari hingga tiga minggu.
Hingga saat ini, enggak ada obat untuk menyembuhkan virus Marburg. Adapun perawatan hanya untuk mengelola gejala dan mencegah terjadinya komplikasi atau kematian.
Perawatan tersebut bisa berupa, mengelola rasa sakit, mengisi cairan tubuh, menstabilkan kadar oksigen dan tekanan darah, serta mengobati infeksi atau komplikasi sekunder.
Nah, itulah virus Marburg dan gejalanya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!